Jenderal Moeldoko resmi menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Laksamana Agus Suhartono. Upacara serah terima jabatan tersebut digelar di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, hari ini, Rabu (04/09).
Bertindak sebagai inspektur upacara Laksamana TNI Agus Suhartono dan Jenderal TNI Moeldoko. Acara ini dilaksanakan di hadapan ratusan pasukan gabungan AD, AL, dan AU.
Sejumlah material tempur ikut dihadirkan dalam upacara ini, di antaranya 3 unit helikopter, 4 Ranpur Scorpion Kav-1 Kostrad, 4 pucuk meriam kaliber 57 Yon Arh/Kodamjaya, dan 2 unit roket multi laras 70 grad Marinir.
Pelaksanaan sertijab diawali dengan penyerahan tongkat komando, penyerahan dan penerimaan Panji-panji TNI, kemudian dilakukan penandatangan naskah serah terima jabatan.
Dalam amanatnya, Agus menyampaikan selamat kepada Moeldoko. "Hari ini saya telah secara resmi menyerahkan jabatan Panglima TNI kepada Jenderal Moeldoko, saya juga menyampaikan selamat dan rasa bangga kepada Jenderal Moeldoko atas kepercayaan yang kini diembannya," ujar Agus.
Dalam kesempatan yang sama, Moeldoko dalam pidatonya mengatakan bahwa dia menyadari tantangan dan tugas TNI ke depan akan semakin berat. “Kami menyadari tantangan tugas TNI. Ke depan tidak semakin ringan . Tapi kami yakin dengan restu masyarakat, TNI bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya, melindungi segenap bangsa Indonesia," ujar Moeldoko.
Moeldoko telah dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (30/08). Moeldoko menggantikan Agus Suhartono yang memasuki masa pensiun pada Agustus 2013.
Pelantikan Jenderal TNI Moeldoko sebagai Panglima TNI didasarkan pada Keppres RI Nomor 50/TNI/2013 tanggal 28 Agustus 2013 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan Panglima TNI.
Tampak hadir di kursi undangan, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, sejumlah menteri Kabinet Bersatu Jilid II, anggota DPR, jajaran pejabat TNI, serta Ketua KPK Abraham Samad.
© Copyright 2024, All Rights Reserved