Sesi pagi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/07), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot mengikuti bursa Asia. Data RTI pukul 09.15 menyeutkan, indeks dibuka turun 0,12 persen atau 6,545 poin ke level 5.213,14.
Tercatat sebanyak 98 saham bergerak turun, 91 saham bergerak naik, dan 81 saham stagnan. Pada awal perdagangan hari ini melibatkan 847,6 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp485 miliar.
Seluruh indeks sektoral memerah. Sektor perdagangan turun 0,41 persen sekaligus memimpin penurunan. Diikuti pertambangan turun 0,33 persen, dan barang konsumsi turun 0,32 persen.
Meski bergerak di zona negatif, aksi beli asing mewarnai perdagangan. Di pasar reguler, net buy asing Rp26,086 miliar dan Rp26,111 miliar seluruh perdagangan.
Analis Philip Securities Indonesia, Milka Mutiara, mengatakan, sentimen beragam datang dari bursa regional. Pasar masih menunggu rapat Bank Sentral AS dan Jepang pekan ini.
Sementara itu, bursa saham Asia ikut terpeleset terseret pelemahan saham-saham berbasis komoditas akibat harga minyak yang semakin turun mendekati level terendah tiga bulan dan yen rebound mengirim saham Jepang turun di hari ketiga.
Mengutip Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3 persen pukul 09.25 pagi waktu Tokyo, dengan kelompok produsen energi dan raw materials perusahaan jatuh setidaknya 0,7 persen.
Indeks Topix Jepang turun 1,4 persen , ditetapkan untuk penurunan tertajam satu hari sejak 6 Juli , karena yen menguat 0,6 persen menjadi US$105,13.
Sementara itu, indeks S & P / ASX 200 Australia turun 0,4 persen karena indeks Kospi di Seoul dan indeks S & P / NZX 50 Selandia Baru diperdagangkan sedikit berubah .
Minyak mentah AS mendekati US$43 per barel akibat kekhawatiran produsen Amerika yang meningkatkan upaya pengeboran meskipun persediaan sudah berlimpah.
© Copyright 2024, All Rights Reserved