Presiden Joko Widodo telah menegur Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli terkait pernyataannya yang mengkritik kebijakan pembelian 30 pesawat tipe airbus 350XWB oleh PT Garuda Indonesia. Jokowi meminta agar menteri-menterinya tidak saling menyerang di depan publik terkait kebijakan pemerintah. Jika ada koreksi, sebaiknya disampaikan secara internal.
Teguran Jokowi tersebut disampaikan anggota tim komunikasi presiden, Teten Masduki kepada pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/08) malam.
“Presiden juga waktu itu sudah menegur. Menelpon Pak Rizal Ramli waktu itu mempermasalahkan soal pengadaan soal pesawat. Itu kan baru LoI, penandatangannya terlalu jauh. Dan Pihak Garuda sudah menjelaskan itu," ujar Teten.
Dikatakan Teten, pada dasarnya Jokowi bukannya anti dalam kritik. Koreksi yang dilakukan antar menteri sebenarnya bagus juga untuk program pembangunan pemerintah. “Tapi tidak elok jika disampaikan lewat media, kan bisa bertemu, kegaduhan seperti itu kurang bagus," ujar Teten.
Ia menambahkan, jika pejabat berbeda pendapat secara terbuka, publik nanti malah kebingungan dengan garis kebijakan pemerintah. Dan yang paling buruk, para investor enggan datang karena melihat pemerintahan yang tidak solid. “Pemerintah sedang bersemangat menarik investasi. Pemerintahan harus solid dan kompak," tandas Teten.
© Copyright 2024, All Rights Reserved