Presiden Filipina Benigno Aquino III telah menyampaikan permintaan agar Presiden Joko Widodo mengampuni terpidana mati asal Filipina, Mary Jane. Permintaan itu disampaikan disela-sela pertemuan KTT ASEAN di Kuala Lumpur Malaysia. Presiden akan menjawab permintaan itu, sore ini, setelah bertemu dengan jaksa Agung, HM Prasetyo.
Hal itu disampaikan Jokowi usai mendarat Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, usai lawatannya ke Malaysia. “Ya intinya dia menyampaikan untuk diberikan pengampunan," ujar Jokowi.
Atas permintaan itu, Jokowi belum menjawabnya. Jokowi akan menjawabnya setelah melakukan pertemuan dengan Jaksa Agung Prasetyo. "Saya tadi sampaikan, akan saya jawab nanti sore," imbuhnya.
Jokowi mengatakan, ia akan menghubungi Beniqno untuk menyampaikan keputusan pemerintah nanti sore.”Nanti akan saya telpon. Saya akan tanyakan ke Kejaksaan Agung. Akan saya telepon lagi, ke Presiden Aquino langsung, atau ke menlu untuk disampaikan ke Presiden Aquino," lanjut Jokowi.
Mary Jane buruh migran asal Filipina. Ia dibekuk aparat pada 2011 saat kedapatan membawa 2,6 kg heroin saat memasuki Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta. Atas perbuatannya, pengadilan menjatuhkan hukuman mati.
Jokowi tiba di Halim Perdanakusuma pukul 15.30 WIB dengan menumpang pesawat kepresidenan. Ia dijemput oleh Wagub DKI Djarot Saifullah, Pangdam Jaya Mayjen Agus Sutomo, dan Kapolda Metro Irjen Unggung Cahyono. Rombongan langsung menuju Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Sebelumnya Wapres JK menggunakan pesawat Wapres RJ-85 sekitar pukul 13.50 WIB terbang ke Malaysia dari Bandara Halim untuk menggantikan Presiden Jokowi mengikuti rangkaian KTT ASEAN.
© Copyright 2024, All Rights Reserved