Sore ini, Sabtu (23/08), pencarian dua korban kapal wisata yang tenggelam di Perairan Sangiang Pulo, sebelah timur Gunung Sangingapi, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan dihentikan. Sejak kejadian, pencarian korban telah berlangsung selama sepekan.
Kepala Bidang Operasional Basarnas Mataram, Lalu Wahyu Efendi, mengatakan, hari ini merupakan hari terakhir pencarian korban kapal wisata yang tenggelam di perairan Sangiang. Pencarian ditutup setelah tim Basarnas melakukan pencarian selama 7 hari.
"Dari segi waktu kami sudah maksimal, rencananya hari ini kzmi akan ajukan untuk penutupan pencarian pukul 15.00 Wita, mungkin nanti pukul 16.00 Wita pencarian korban kapal akan diitutup," kata Wahyu kepada pers, Sabtu (23/08).
Menurut Wahyu, dari hasil evaluasi proses pencarian korban, dimulai dari hari pertama (17/08) hingga hari ketujuh, Sabtu (23/08), tim pencari belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban asal Spanyol yang hilang. Keduanya atas nama George,45, dan Victor,42.
Tim Basarnas dibantu dengan polairud, TNI dan relawan hingga hari ini masih melakukan pencarian korban bersama pihak keluarga korban. Pencarian dilakukan di sekitar wilayah Sangiang. Selain menyisir menggunakan kapal, pencarian juga akan dilakukan melalui pantauan udara oleh keluarga korban.
Sebelumnya, Sabtu (16/08) lalu sekitar pukul 21.0o Wita, Kapal Versase Amara yang memuat 20 turis asing, satu guide dan empat orang anak buah kapal, tenggelam di perairan Sangiang, sebelah timur Gunung Sangingapi, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Insiden terjadi saat kapal dalam perjalanan menuju Pulau Komodo, NTT. Kapal itu diduga bocor akibat menabrak karang hingga kemudian tenggelam di Perairan Sangiang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved