Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) turun hampir 3 persen pada perdagangan Rabu waktu setempat atau Kamis (12/11) WIB.Harga minyak turun dipicu kekhawatiran para pedagang, bahwa data pemerintah AS akan meningkatkan persediaan minyak mentah yang dimiliki.
CNBC, Kamis (12/11), melaporkan, persediaan minyak AS melonjak 6,3 juta barel pekan lalu, terpotret dari kenaikan cadangan di titik pengiriman Chusing, Oklahoma. Data tersebut diungkap oleh American Petroleum Institute pada Selasa lalu.
Patokan minyak mentah berjangka AS ditutup turun 2,9 persen menjadi US$43,93 per barel. Sedangkan, minyak berjangka Brent turun US1,60 atau 2,4 persen menjadi US$45,8 per barel, mendekati lebel terendahnya pada 27 Agustus seharga US43,70 per barel.
Konsultan Perminyakan di Chicago Ritterbusch & Associates, Jim Ritterbusch, memperkirakan harga WTI (minyak mentah AS) akan kembali ke level terendah pada Agustus lalu seharga US$37,75 per barel.
Harga minyak mentah telah jatuh selama 6 sesi terakhir di tengah kekhawatiran bertambahnya persediaan minyak AS.
Kekhawatiran bahwa produsen minyak lainnya seperti Arab Saudi dan Rusia akan terus membanjiri pasar Internasional, juga ikut membebani pasar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved