Harga minyak mentah AS naik, Rabu waktu setempat atau Kamis pagi WIB (05/12). Kondisi ini terjadi setelah persediaan minyak mentah AS secara mengejutkan jatuh. Namun , kekhawatiran tentang kelebihan pasokan minyak Timur Tengah menekan patokan Eropa turun.
Harga minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) patokan AS di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Januari naik US$1,16 menjadi ditutup pada US$97,20 per barel
Namun kondisi sebaliknya justru terjadi pada patokan Eropa, dimana minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari kehilangan 74 sen menjadi berakhir di US$111,88 per barel di perdagangan London.
Kenaikan harga minyak AS terjadi setelah laporan mingguan Departemen Energi menunjukkan stok minyak mentah AS turun 5,6 juta barel menjadi 385,8 juta barel, untuk pertama kalinya dalam 11 pekan terakhir.
Analis yang juga mitra pendiri Again Capital John Kilduff mengatakan, sebuah survei Dow Jones Newswires telah memproyeksikan tidak ada perubahan. Laporan persediaan itu sedikit membangunkan para pedagang pasar minyak.
Penarikan besar dalam stok minyak AS terjadi menyusul kenaikan 2,3 persen harga minyak AS pada Selasa (3/12). Penarikan ini setelah diberitakan bahwa bagian dari saluran pipa Keystone akan dibuka untuk pengiriman pada Januari. Berita Keystone mengangkat harapan bahwa lebih banyak minyak akan bergerak dari penyimpanan ke kilang-kilang di Pesisir Teluk.
Ada pun stok minyak AS naik lebih dari 10 persen dari pertengahan September sampai akhir November. Tren ini mendorong harga minyak di bawah US$100 dolar AS per barel mulai 21 Oktober.
© Copyright 2024, All Rights Reserved