Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap 4 pengurus DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), hari ini, Senin (20/05). Mereka yang dimintai keterangan adalah Jazuli Juwaeni, Ahmad Masuri, Budiyanto dan Bendahara Partai Keadilan Sejahtara (PKS) Mahfudz Abdurrahman. Keempatnya diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan kasus suap kuota impor daging di Kementerian Pertanian.

Mahfudz mendatangi KPK pada Senin pagi (20/05), sekitar pukul 09.47 WIB. Ia terlihat ditemani oleh 3 orang. Mahfudz enggan berkomentar kepada wartawan dan memilih langsung masuk ke dalam lobi gedung KPK.

Sebelumnya, anggota Komisi VIII DPR Jazuli Juwaini telah merampungkan pemeriksaan di kantor KPK, Senin (20/05). Keluar sekitar 09.10 WIB, politisi PKS ini justru menilai bahwa keterangan dari dirinya ke penyidik bukanlah suatu pemeriksaan. “Siapa yang diperiksa,” kilah Jazuli.

Lebih jauh, Jazuli menyebut, kepada tim penyidik KPK telah memberikan penjelasan seputar struktur PKS. “Kemarin KPK habis silaturahim ke DPP PKS, maka ada beberapa hal yang dimintai keterangan terkait dengan mekanisme hirarki/struktur PKS. Itu saja dan tidak lebih," ujar dia.

Jazuli juga membantah jika dirinya dimintai keterangan seputar kasus suap impor daging Sapi yang telah mejerat Eks Presiden PKS, Lutfhi Hasan. “Terkait mekanisme dan hirarki, struktur PKS. Tidak ada masalah daging, tidak ada masalah yang lain," ujar dia.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan 5 orang tersangka yakni, mantan Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaq, orang dekatnya Ahmad Fathanah, Direktur PT Indoguna Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi serta Elizabeth Liman. Sedangkan Arya dan Juard Effendi saat ini tengah menjalani proses persidangan di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.