Komisi Pemberantasan Korupsi menjadwalkan pemeriksaan terhadap Walikota Bandung Dada Rosada pada hari ini, Senin (20/05). Ia diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan kasus dugaan suap dalam penanganan perkara bantuan sosial Pemkot Bandung.

Kepada pers, Minggu (20/05), Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengatakan, surat panggilan untuk Dada Rosada sudah diantarkan pada Jumat (19/05), pejkan lalu “Diperiksa sebagai saksi untuk 4 tersangka pada hari Senin (20/05)," ujar Johan.

Pada Jumat pekan lalu, KPK menggeledah rumah dinas Dada di Jalan Kauman No 26 dan di rumah pribadinya di Jalan Tirtasari 2 No 12 Bandung. Dari kedua rumah tersebut KPK menyita sejumlah dokumen yang terkait kasus ini.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan 4 orang yaitu Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung Setyabudi Tejocahyono sebagai penerima suap, Herry Nurhayat yang menjabat sebagai Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Kota Bandung, Asep Triana yaitu perantara pemberian suap dan Toto Hutagalung pemberi suap, yang merupakan orang dekat Walikota Bandung Dada Rosada.

KPK menangkap Setyabudi di ruang kerjanya di PN Bandung pada Jumat (23/03), sesaat setelah menerima uang senilai Rp150 juta dari Asep. KPK juga menyita uang tersebut dan mobil Toyota Avanza milik Asep yang memuat uang lain berjumlah Rp350 juta.

Setyabudi adalah ketua majelis hakim yang menyidang 7 terdakwa PNS di Pemkot Bandung dalam kasus korupsi Bansos. Diduga, suap tersebut untuk membuat para terdakwa divonis ringan. Para terdakwa ini divonis 1 tahun penjara dan denda senilai Rp50 juta subsider satu bulan penjara pada Desember 2012.