Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menawarkan investasi pembangunan pabrik ban kepada pemodal asing. Sebab Sumsel egera memiliki pelabuhan samudera dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api.
Kepala Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah Sumatera Selatan Ruslan Bahri mengatakan pihaknya sudah menawarkan kesempatan ini pada investor asal Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, dan India.
"KEK ditargetkan mulai beroperasi pada tahun ini atau paling lambat setelah Asian Games 2018, begitu pula dengan pelabuhan laut. Untuk menunjangnya, maka perl ada investor yang mau membangun pabrik di KEK," kata Ruslan Bahri, Senin (29/02)
Menurut Ruslan, respons positif sudah ditunjukkan investor dari Tiongkok yang beberapa waktu lalu berjumpa dengan Gubernur Sumsel Alex Noerdin untuk menyatakan ketertarikan membangun pabrik ban di KEK Tanjung Api-Api.
"Pendekatan yang terus dilakukan untuk memberikan kenyakinan ke investor bahwa Sumsel sangat ramah pada iklim investasi," ujar Ruslan,
Ruslan mengungkapkan, sejak lama Sumsel mengindam-idamkan munculnya pabrik ban lantaran Sumsel merupakan salah satu daerah penghasil getah karet terbanyak di Indonesia, selain Jambi dan Sumatera Utara.
“Namun, untuk mewujudkannya bukan perkara mudah. Sebab Sumsel terkendala dengan ketidakadaan pelabuhan laut (untuk menghubungkan ke pasar ekspor),: jelas Ruslan.
Akibatnya, para investor enggan membangun pabrik pengolahan barang baku menjadi barang jadi karena akan mengeluarkan biaya transfortasi yang tinggi ketika sudah beroperasi.
Ruslan mengatakan, dengan keseriusan pemerintah untuk membangun pelabuhan samudera di kawasan Tanjung Api-Api ternyata menjadi daya tarik sendiri. Saat ini, sudah banyak yang ingin menjajaki peluang membangun pabrik di KEK, seperti PT DEX (kilang minyak) dan PT Indorama (pabrik amoniak).
Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Karet Indonesia Sumatera Selatan, Alex K Eddy, mengatakan, pemerintah daerah harus berjuang keras untuk menggolkan mega proyek Pelabuhan Tanjung Api-Api demi terciptanya hilirisasi karet.
Perusahaan lokal pabrik ban PT Krama Yudha Tiga Berlian sempat berdiri di Sumsel pada era tahun 80-an tapi kemudian tidak lagi beroperasi karena mengalihkan bisnis ke sektor lain atau berpindah tempat produksi ke Jawa.
© Copyright 2024, All Rights Reserved