Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemilihan umum tahun 2014. Salah satu program kerja KPK untuk menciptakan sistem politik yang berintegritas.
"Kami partisipasi penuh dalam penyelenggaran pemilu tahun ini," terang Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas, kepada pers, Selasa (01/04) malam.
Terkait hal tersebut, KPK kemudian mengeluarkan surat terbuka yang ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dalam surat tersebut, KPK mengajak pemilih Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya secara berintegitas.
Busyro meminta elemen bangsa Indonesia tidak golput dan menggunakan hak pilihnya secara berintegritas. KPK meminta masyarakat memilih pemimpin yang jujur. Calon yang jujur akan berintegritas yaitu mencakup anti korupsi, tidak melemahkan atau menentang pemberantasan korupsi.
“Ini ajakan kami, keluarga besar KPK, yang ditandatangani oleh 5 orang pimpinan KPK, semua sudah tanda tangan," tutur Busyro.
Berikut kutipan isi surat terbuka tersebut:
Tahun 2014 adalah tahun yang sangat menentukan arah kehidupan berbangsa dan bernegara. Kami, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak pemilih Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya secara berintegritas, dengan cara:
1. PILIH YANG JUJUR. Tolak segala pemberian secara terbuka atau terselubung dari calon anggota DPR/DPD/DPRD maupun calon Presiden/Wakil Presiden 2014-2019, baik berupa uang atau barang, dikecualikan untuk atribut selama masa kampanye
2. PILIH YANG JUJUR dari mereka para Calon Anggota DPR/DPD/DPRD maupun Calon Presiden/Wakil Presiden 2014-2019. Calon yang jujur akan berintegritas (Antikorupsi, tidak melemahkan/menentang pemberantasan korupsi, adil, dapat dipercaya, bertanggung jawab, tidak obral janji, tidak 'menggadaikan' agama, cerdas, bersahaja, dan merakyat)
Selamat memilih, masa depan bangsa ada di tangan anda
PILIH YANG JUJUR!
© Copyright 2024, All Rights Reserved