Tadi malam, Jumat (05/06), Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas membahas pengembangan Kabupaten Merauke. Merauke memiliki 1,2 juta hektare lahan pertanian yang bisa didorong menjadi lumbung pangan nasional.
Rapat terbatas ini diikuti Wakil Presiden Jusuf Kalla dan beberapa menteri. Di antaranya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan, serta menteri lainnya, ditambah Bupati Merauke Romanus Mbaraka.
Menurut Bupati Merauke, Romanus, poin utama yang dibahas dalam rapat terbatas adalah mendorong pengembangan pertanian di Merauke yang memiliki 1,2 juta hektare lahan pertanian.
"Lahan 1,2 juta hektare akan kita dorong secara integrasi dan fokus pada hortikultura, bagaimana beras nasional bisa kita penuhi dari 1,2 juta hektare tersebut," kata Romanus usai rapat tadi malam.
Romanis mengungkapkan pengelolaan lahan 1,2 juta hektare tersebut akan dilakukan secara bertahap. Pada tahun ini dibuka 250.000 hektare dan dilanjutkan pada 2016, 2017, dan 2018 hingga mencapai 1,2 juta hektare.
"Ini diharapkan bisa memenuhi 30 persen total kebutuhan Indonesia, dan rencana besar Pak Presiden sebagai tahap awal Merauke untuk mencukupi konsumsi beras bagi Indonesia timur," kata Romanus.
Romunus mengatakan, pihaknya juga berharap beras Merauke bisa memasuki pasar internasional, salah satunya Papua Nugini. "Saat ini beras di Papua Nugini berkisar Rp30.000 dan kemarin (saat kunjungan kenegaraan) Presiden di Papua Nugini coba menawarkan kurang-lebih per kilogramnya Rp15.000. Ini diharapkan potensi yang ada bisa dimaksimalkan," ujar Romanus.
Selain padi, Bupati Merauke juga berharap komoditas lain bisa ditanam di Merauke, seperti karet dan jagung. Romanus mengatakan pengembangan potensi 1,2 juta hektare lahan akan melibatkan peran BUMN dan investor swasta dengan sistem plasma inti.
Selanjutnya juga akan dilakukan integrasi dengan pelabuhan untuk mewujudkan jalan tol laut yang diagendakan dalam program kerja Presiden Joko Widodo.
"Diharapkan, aktivitas pangan di Merauke ini membuat semakin baik kesenjangan harga yang selama ini dirasakan terlalu mahal antara Indonesia timur dan Indonesia barat," pungkas Romanus.
© Copyright 2024, All Rights Reserved