Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menyediakan sebanyak 220.000 beasiswa pada 2018 ini. Program itu terdiri dari 90.000 beasiswa Bidikmisi dan 130.000 beasiswa Program Prestasi akademik (PPA).
Hal itu disampaikan Menristekdikti Mohamad Nasir dalam Dialog Nasional II Indonesia Maju di Universitas Bandar Lampung, Bandar Lampung, Lampung, Senin (14/05).
"Pada tahun ini, kami menyediakan sebanyak 90.000 beasiswa untuk Bidikmisi dan 130.000 beasiswa untuk PPA. Kecenderungannya setiap tahun kuotanya terus meningkat," ujar Nasir.
Ia menambahkan bahwa beasiswa untuk mahasiswa berprestasi namun berasal dari keluarga tidak mampu atau Bidikmisi pada 2017 kuotanya sebanyak 80.000 beasiswa dan pada 2019, pihaknya mengajukan sebanyak 130.000 beasiswa.
Sedangkan untuk PPA, jumlah kuota pada tahun ini sebanyak 130.000 beasiswa dan hampir separuhnya diberikan kepada mahasiswa yang ada di Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
"Dari 130.000 tersebut, sekitar 60.000 disebar ke PTS, termasuk PTS yang ada di wilayah Lampung. Jadi beasiswa itu tidak hanya untuk mahasiswa yang berasal dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) saja," terang Nasir.
Ditambahkan Nasir, beasiswa itu bertujuan guna meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK). Saat ini APK Pendidikan Tinggi masih pada angka 31,5 persen. "Beasiswa bidikmisi, ADik, dan PPA meningkat setiap tahun untuk menjamin peningkatan akses dan mutu pendidikan tinggi," kata dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved