Kondisi penyebaran HIV dan AIDS di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, cukup khawatirkan. Sepanjang tahun 2013 ini saja, tercatat sudah 48 ODHA (Orang dengan HIV dan AIDS) di Kabupaten itu yang meninggal dunia. Diperkirakan, kasus serupa akan terus bertambah hingga akhir tahun.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jombang Muhamad Ashari mengatakan kematian yang melanda pengidap ODHA disebabkan karena menurunnya daya tahan tubuh. Kebanyakan mereka diserang beragam penyakit. “Tahun ini hingga bulan Agustus, yang meninggal dunia mencapai 48 orang," ujar Ashari, kepada pers, Jumat (06/09).
Ashari menjelaskan, dalam kurun 9 bulan terakhir, jumlah ODHA yang meninggal terus meningkat. Mereka tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Jombang. Meningkatnya kematian ODHA ini tak terlepas kian meningkatnya penderita HIV/AIDS di Jombang.
Ashari merinci, dalam kurun 1999 hingga 2013, terdapat 522 ODHA yang tercatat dalam penanganan KPA. Jumlah itu di luar ODHA asal Jombang yang ditangani KPA Mojokerto atau penanganan RSUD dr Soetomo Surabaya.
Penanganan ODHA ke depan, kata Ashari, mendapat tantangan berat. Disamping, kian melonjaknya jumlah penderita, anggaran guna penanganan penyakit menular mematikan tersebut diperkirakan turun drastis. “Organisasi penyumbang dana terbesar dalam penanggulangan HIV/AIDS, berniat mengurangi kucuran dananya. Mulai 2015 nanti, anggarannya akan dikurangi sampai 50 persen," paparnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved