Saat ini terdapat 119 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN. Dari ratusan BUMN itu, tidak semua memiliki kinerja keuangan bagus dan mampu meraih laba. Sepanjang tahun 2014, tercatat, sebanyak 27 BUMN yang masih rugi. Total kerugian dari 27 BUMN itu mencapai Rp 11,87 triliun.
Data itu diungkap Asdep Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian BUMN, Seger Budiarjo kepada pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (26/05).
Ia mengatakan, jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah BUMN dan nominal kerugian mengalami penurunan. Tahun 2013, tercatat 30 BUMN mengalami rugi sebesar Rp34,68 triliun.
“Secara umum kinerja BUMN membaik karena jumlah BUMN yang rugi berkurang. BUMN yang mengalami kerugian besar seperti Garuda, Antam dan Krakatau Steel,” ujar dia.
Dari 27 BUMN yang tercatat rugi, sebanyak 5 BUMN laporan keuangan dalam status anaudited sedangkan 1 BUMN memakai laporan keuangan (audited) tahun 2013 karena telah berhenti operasi.
Berikut ini, daftar 27 BUMN yang rugi sepanjang tahun 2014:
1. Perum Produksi Film Negara, rugi Rp1 miliar
2. PT Energy Management Indonesia, rugi Rp3 miliar (unaudited)
3. PT PDIP Batam Rugi, rugi Rp5 miliar
4. PT INUKI, rugi Rp6 miliar (unaudited)
5. PT Primissima, rugi Rp7 miliar
6. PT Balai Pustaka, rugi Rp8 miliar
7. PT Indra Karya, rugi Rp9 miliar
8. PT Survai Udara Penas, rugi Rp21 miliar
9. PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, rugi Rp37 miliar
10. PT Berdikari, rugi Rp48 miliar
11. PT Industri Sandang Nusantara, rugi Rp68 miliar
12. PT Kertas Kraft Aceh, Rp81 miliar (unaudited)
13. PT Dok & Perkapalan Surabaya, rugi Rp90 miliar
14. PT Barata Indonesia, rugi Rp97 miliar
15. PT Iglas, rugi Rp101 miliar
16. PT Pertani, rugi Rp123 miliar (unaudited)
17. PT ASEI REI, rugi Rp128 miliar
18. PT Dirgantara Indonesia, rugi Rp158 miliar
19. PT Sang Hyang Seri, rugi Rp160 miliar (unaudited)
20. PT Dok & Kodja Bahari, rugi Rp176 miliar
21. PT INTI, rugi Rp266 miliar
22. PT Rajawali Nusantara Indonesia, rugi Rp281 miliar
23. Perum Bulog, rugi Rp459 miliar
24. PT Antam Tbk, Rugi Rp775 miliar
25. PT Merpati Nusantara Airlines, rugi Rp1,57 triliun (audited 2013)
26. PT Krakatau Steel Tbk, rugi Rp2,59 triliun
27. PT Garuda Indonesia Tbk, rugi Rp4,62 triliun
© Copyright 2024, All Rights Reserved