Ketua Depan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Tantowi Yahya, meminta kubu Munas Ancol pimpinan Agung Laksono menghentikan semua manuver politik mereka. Terutama menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang tinggal satu bulan lagi.
"Sayang karena hal ini kader Golkar jadi tersandera khususnya mereka yang ikut Pilkada," kata Tantowi yang juga Wakil Ketua Komisi I DPR, Kamis (12/11).
Tantowi menyesalkan sikap kubu Agung Laksono, yang terus berupaya mengganggu kepengurusan hasil Munas Bali. Sebab kubu Agung Laksono mendorong digelarnya Munas dan mengancam akan melanjutkan proses hukum bila Munas tidak dilaksanakan.
"Kami menyesalkan langkah hukum yang mereka ambil. Putusan Mahkamah Agung dan Pengadilan Tinggi sudah jelas menyatakan bahwa penyelenggaraan Munas Ancol itu tidak sah," kata Tantowi .
Tantowi menjelaskan, dalam putusan Pengadilan Tinggi secara jelas menyatakan, penyelenggaraan Munas Bali dengan segala keputusannya itu sah.Sehingga dengan tidak adanya bukti hukum atau novum baru.
Untuk itu Tantowi meminta, Agung Laksono dan seluruh kubu Munas Ancol mematuhi putusan pengadilan. Tantowi, mengingatkan kesepakatan sebelumnya yang difasilitasi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di mana pihak yang menang akan mengakomodir yang kalah dan yang kalah akan menghormati yang menang pengadilan.
"Mereka ga perlu takut. ARB komit dengan itu. Apa lagi yang perlu mereka khawatirkan. Menurut kami mereka ga perlu khawatir," pungkas Tantowi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved