Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan Taufiq Kiemas mengatakan, posisi politik PDI Perjuangan ke depan tetap seperti saat ini, bukan sebagai partai oposisi juga tidak berkoalisi.
"Silakan baca UUD 1945 di Indonesia tidak ada partai oposisi di Indonesia," kata Taufiq Kiemas kepada wartawan di Gedung DPR , Jakarta, Selasa (30/03).
Menurut Taufiq, berdasarkan UUD 1945 itu, maka tidak dikenal oposisi dalam sistem kepartaian. Yang ada adalah mitra kritis pemerintah.Dalam konteks ini, jika kebijakan pemerintah tidak populer dan tidak prorakyat maka akan dikritisi.
"Kalau kita salah memposisikan diri nanti kita malu pada UUD 1945," ungkap Taufiq memberi alasan.
Menyinggung soal agenda Kongres PDI Perjuangan di Bali, tanggal 5 - 9 April mendatang, ungkap Taufiq, belum akan membicarakan akan berkoalisi atau tidak. Hanya akan menegaskan kesamaan ideologi. 'Jika partai-partai memiliki ideologi yang sama, misalnya sama-sama mengakui empat pilar kebangsaan dan lahirnya Pancasila pada 1 Juni, maka akan terasa indah."
Menjelang kongres PDI Perjuangan, soal posisi wakil ketua umum, posisi sekjen, serta posisi politik PDI Perjuangan ke depan, merupakan tema sentral yang diwacanakan ke publik. Soal persaingan untuk menduduki ketua umum partai, tampaknya akan tetap berhenti pada Megawati Soekarnoputri.
© Copyright 2024, All Rights Reserved