Telkomsel memasang target pendapatan secara keseluruhan mencapai Rp84 triliun-Rp86 triliun pada sepanjang 2016. Telkomsel optimistis mampu meraihnya usai melihat pendapatan pada tahun 2015 lalu.
"Tahun lalu kami targetkan pendapatan Rp73 triliun tapi terealisasi Rp76 triliun. Tahun ini 2016 optimis dapat meraih pendapatan Rp84 triliun-Rp86 triliun mencapainya," kata Direktur Sales Telkomsel, Masud Khamid di Gedung Telkomsel Smart Office, Senin (15/02).
Pada tahun ini disampaikan Masud membidik cakupan layanan 4G Long Term Evolution (LTE) di 40 kota seluruh Indonesia. Sekarang, operator yang identik dengan merah tersebut sudah mampu mengekspansi layanan internet cepat itu di 30 kota sampai akhir tahun 2015.
"Tahun ini kami targetkan 4G ada 40 kota sampai akhir tahun, sekarang sudah di 30 kota, jadi nambah 10 kota lagi di seluruh ibukota provinsi dan kota-kota yang banyak anak mudanya. Kami tidak akan gelar 4G kalau di kota itu coverage kita belum 70 persen," kata Masud.
Sampai saat ini tercatat pelanggan 4G yang ada di jaringan Telkomsel sekitar tiga juta pelanggan. Dengan penambahan jumlah kota yang disasar untuk layan 4G LTE, Telkomsel menargetkan dapat meraih delapan juta pelanggan hingga kuartal ketiga dan 10 juta pelanggan sampai akhir tahun 2016.
Masud mengatakan saat ini jumlah eNodeB infrastruktur pendukung layanan 4G LTE Telkomsel yang existing sekitar 2.500 unit. Hingga akhir tahun 2016, operator telekomunikasi di bawah naungan Telkom ini menargetkan eNodeB-nya mencapai 6.000 unit.
"Capex (belanja modal) tahun ini minimal sama dengan tahun lalu Rp13 triliun. Sebagian besar untuk infrastruktur, lalu untuk pengalaman pelanggan, sehingga dengan best experience konektivitas ini dapat menarik pelanggan yang lebih banyak lagi," pungkas Masud.
© Copyright 2024, All Rights Reserved