Kontak senjata kembali terjadi di Poso, tepatnya di Desa Torire, Kecamatan Lore Piore, Minggu (28/02) hingga Senin (29/02) dini hari. Kontak senjata menewaskan satu orang tak dikenal yang diduga anggota jaringan teroris Santoso.

"Pada Senin pagi dilakukan pembersihan awal oleh tim dan didapatkan hasil sementara yaitu 1 OTK tewas, 1 pucuk pistol, 7 tenda, dan 20 karung beras," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Agus Rianto saat dikonfirmasi, Senin malam (29/02).

Menurut Agus, kontak senjata dilakukan terkait pengembangan penembakan di Desa Sanginora bulan sebelumnya. Setelah 20 hari melalukan penyisiran dan pengejaran, tim menemukan 3 orang tak dikenal di lokasi kejadian. Baku tembak yang menyebabkan satu orang tewas itu pun tak terelakkan.

Agus mengungkapkan, beberapa jam setelah jenazah ditemukan, polisi kembali melakukan olah TKP dan menemukan satu pucuk pistol revolver, tiga pucuk senjata laras panjang rakitan satu buah handy talkie, satu buah GPS, sebuah flashdisk, lima lembar peta, 15 buah bom molotov, dan 10 buah bivak.

"Untuk barang bukti saat ini masih ditangani oleh Tim Inafis, dan masih banyak barbuk (barang bukti) lain-lain yang baru ditemukan di sekitar TKP," jelas Agus.

Adapun terduga jaringan Santoso yang tewas langsung dievaluasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk ditangani lebih lanjut.