Harga minyak dunia jatuh pada perdagangan Selasa (26/05) waktu New York. Harga minyak melemah karena tertekan oleh dolar AS yang berbalik menguat dan produksi minyak yang tetap tinggi.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, berakhir turun US$1,69 menjadi US$58,03 per barel di New York Mercantile Exchange.
Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk Juli turun US$1,80 menjadi US$63,72 per barel.
Pada Selasa, nilai tukar dolar menguat ke rekor tertinggi dalam 8 tahun terakhir menjadi 123,3 yen per US$. Sedangkan euro tergelincir menjadi US$1,0875 tertekan oleh meningkatnya kekhawatiran tentang pembicaraan dana talangan (bailout) Yunani karena batas waktu pelunasan semakin dekat.
“Harga minyak mentah masih di bawah tekanan karena dolar AS melanjutkan momentum kenaikannya yang kuat," ujar Myrto Sokou, analis energi senior di broker Sucden seperti dikutip AFP.
Semakin kuat greenback, membuat minyak mentah lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lemah. “Faktor lain selain dolar AS, adalah bahwa ada kekhawatiran tentang sisi permintaan terutama dari Asia, secara khusus Tiongkok," ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved