Salah satu kapal tunda buatan PT PAL Indonesia yang diberi nama TD Malabar dibeli TNI Angkatan Laut. Kapal itu termasuk canggih karena memiliki sejumlah kelebihan.
“Salah satunya adalah kemampuannya untuk berputar 360 derajat, yang menggunakan teknologi Z-Peller,” kata Direktur Pengembangan PT PAL Indonesia, Turitan Indaryo, saat menyerahkan kapal itu kepada TNI AL di Dermaga Divisi Kapal Perang, Surabaya, Kamis (22/12).
Kapal tersebut juga bertenaga 2.400 horse power (HP) atau tenaga kuda. Kapal itu memiliki ukuran panjang mencapai 29 meter, dan lebar 9 meter, serta mampu mengangkut delapan awak, dan dua penumpang tambahan.
Menurut Turitan, kapal bernomor lambung M000296 itu juga telah melampaui serangkaian pengujian, di antaranya, sea trial, harbor test, commodore inspection, dan bollard pull test. Kapal itu dibangun selama 16 bulan.
Dengan diserahkannya TD Malabar, PT PAL Indonesia telah menyelesaikan seluruh kontrak kapal tunda yang mencapai tiga unit, dan sebelumnya telah diserahterimakan kepada TNI AL.
Asisten Logistik Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Muda TNI Mulyadi, menjelaskan, kapal yang baru saja diselesaikan pengerjaannya itu akan ditempatkan di Pangkalan Utama TNI AL III di Jakarta.
"Kapal itu memang sangat dibutuhkan di sana. Makanya sekarang di sana sudah ada dua kapal tunda,” kata Mulyadi.
Kapal tunda adalah kapal yang memiliki fungsi untuk menarik atau mendorong kapal menuju pelabuhan, laut lepas atau sungai. Kapal itu juga memiliki wadah evakuasi bagi kapal yang sedang mengalami kecelakaan atau mogok di laut, serta mampu melaju dengan kecepatan 12 knots, dan memiliki berat 550 ton.
© Copyright 2024, All Rights Reserved