Sejak Sabtu 5/5) siang hingga malam, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memanggil tujuh orang ke kediaman pribadinya di Cikeas, Bogor. Pemanggilan tujuh orang tersebut menjadi gambaran reshuffle yang akan diumumkan Presiden Senin (7/5) mendatang.
Mereka yang dipanggil untuk mengikuti semacam {fit and propert test} tersebut adalah figur yang akan disebut-sebut akan menjadi menteri baru di kabinet Indonesia Bersatu. Dari ketujuh orang tersebut, ada lima figur baru calon menteri dan dua menteri lama yang diperkitakan akan ditugaskan ke pos baru.
Orang pertama yang menghadap ke Cikeas adalah Sofyan Djalil. Menteri Komunikasi dan Informatika ini, santer diberitakan akan menempati posisi baru sebagai Menteri Negara BUMN. Kabarnya, Meneg BUMN Sugiharto adalah salah satu yang keluar dari jajarab kabinet.
Melirik pada latar belakangnya, Sofyan pernah berkecimpung di Kementerian Negara BUMN. Tokoh yang ikut berperan dalam kesepakatan damai RI dan GAM ini pernah menjadi deputi Menneg BUMN sewaktu Menneg BUMN dijabat Tanri Abeng. Melihat inilah, maka Syofyan diduga bakal menggantikan Sugiharto.
Orang kedua yang dipanggil Presiden adalah Plt Jampidsus yang juga Ketua Timtas Tipikor Hendarman Supandji. "Presiden tidak menyebutkan secara tegas (pos yang akan saya tempati)," kata Hendarman ketika ditanya wartawan.
Hendarman mengaku pada pertemuan itu Presiden menyampaikan penilaiannya terhadap kinerja selama menjabat Jampidsus dan Ketua Tim Tastipikor. "Presiden memberi petunjuk agar saya meneruskan proses penegakan hukum, khususnya pemberantasan korupsi," katanya.
Dari cerita ini, kuat dugaan jika Hendarman akan menjadi calon pengganti Abdul Rahman Saleh sebagai Jaksa Agung. Walau begitu, beredar pula rumor kalau Hendarman diplot untuk menggantikan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaludin.
Menurut sumber politikindonesia, Hamid sendiri dipastikan akan dicopot dari jabatannya. Namun, penggantinya bukanlah Hendarman, melainkan Ketua Fraksi Partai Golkar Andi Mattalata. Hamid sendiri sudah ditawarkan posisi sebagai duta besar Indonesia untuk India. Namun, hingga kini belum jelas apakah Hamid akan menerima tawaran tersebut.
Andi yang memiliki gelar S2 di bidang hukum ini adalah orang ketiga yang menghadap ke Cikeas. Usai bertemu Presiden, Andi mengaku pertemuan itu membahas tentang masalah hukum dan HAM dengan Presiden. "Presiden meminta saya menjadi salah seorang pembantunya, tetapi belum dijelaskan di bidang apa," kata Andi Mattalata.
Figur keempat adalah Menteri Perhubungan Hatta Rajasa. Menteri yang sering disorot akibat banyaknya kecelakaan transportasi ini awalnya diisukan akan menempati posisi Sofyan Djalil, menteri komunikasi dan informatika. Namun, sumber di pimpinan pusat PAN menyatakan Hatta akan menempati posisi prestisius. Tidak jelas apakah posisi prestisius yang dimaksud adalah Menteri Sekretaris Negara, menggantikan Yusril Ihza Mahendra?
Yusril sendiri, hampir dipastikan dicopot dari jabatannya sebagai Mensegneg. Yusril sudah diberitahu mengenai nasibnya ini pada Jumat (4/5) lalu oleh Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi. Sebagai gantinya Yusril diberi pos baru sebagai duta besar (Dubes) Indonesia untuk Malaysia. Namun, Yusril menolak.
Di kalangan wartawan istana pun beredar kabar kemungkinan besar Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra akan terpental dari posisinya. Penggantinya, tak lain dan tak bukan, adalah Hatta Rajasa.
Figur kelima adalah Sekjen PKB Lukman Edi. Tokoh muda asal Riau ini kuat kemungkinan akan menggusur Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Saifullah Yusuf.
Indikasinya dua. Pertama, Saifullah atau biasa dipanggil Gus Ipul telah membelot dari PKB sehingga dengan masuknya Lukman akan membuat perimbangan suara PKB di kabinet tetap stabil.
Selain itu, dalam perbincangan dengan Presiden, Lukman mengaku masalah pembangunan menjadi fokusnya. "Tidak hanya daerah tertinggal, ada kesehatan, pendidikan dan banyak lagi," ungkap Edi.
Figur keenam adalah mantan Rektor ITS Mohammad Nuh. Tokoh ini akan mengisi posisi Sofyan Djalil sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Latar belakang profesionalnya memang sesuai dengan itu.
Figur terakhir adalah Yusman Syafei Djamal. Dia adalah sebagai anggota Timnas Evaluasi Keselamatan dan Keamanan Transportasi. Selain itu, Yusman pernah menjadi Dirut PT Dirgantara Indonesia (DI). Dari latarbelakangnya ini, agaknya Yusman di plot sebagai Menteri Perhubungan menggantikan Hatta Rajasa.
Usai pemanggilan tujuh orang tokoh tersebut, juru bicara kepresidenan, Andi Mallarangeng di Cikeas, Sabtu (5/5) pukul 22.10 WIB mengatakan proses pemanggilan terhadap calon menteri dan menteri yang akan ditempatkan pada pos baru sudah selesai.
"Segera pada kesempatan pertama, presiden akan mengumumkan hasil reshuffle," kata Andi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved