Serikat buruh DKI Jakarta menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) menjadi Rp3 Juta pada tahun 2015. Mereka berharap Pemrpov DKI membantu merealisasikan tuntutan itu. Bila tidak, mereka mengancam akan melakukan aksi mogok nasional pada awal November mendatang.
Besaran jumlah UMP DKI Jakarta, rencananya akan diputuskan oleh dewan pengupahan pada Rabu (22/10) besok. Mereka sangat berharap Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memenuhi aspirasi buruh tersebut.
“Gaji buruh di DKI ini masih bermasalah. Tidak sampai Rp3 juta. Kami meminta Pak Ahok bisa merealisasikan kenaikan upah menjadi Rp3 Juta,” ujar Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi, di depan Balaikota Jakarta, Selasa (21/10).
Menurut Rusdi, demo pada Selasa ini merupakan aksi pertama dari rencana tiga hari yang akan mereka lalukan di Balaikota. “Kalau aspirasi ini tidak ditanggapi, kami akan melakukan mogok nasional jilid III. Seluruh buruh akan keluar dari pabrik-pabrik," ujar dia.
Rusdi menambahkan, dalam 2 hari ke depan, rencananya akan ada ribuan buruh yang akan menyambangi Balaikota. Tdak hanya buruh yang berasal dari Jakarta, tetapi juga dari Tangerang dan Bekasi.
“Kami akan ke sini 3 hari berturut-turut, dimulai hari ini, besok, dan selesai Kamis. Diperkirakan akan ada 2.000-4.000 orang yang akan datang ke sini," tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved