Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di wilayah Asia Pasifik dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan pada perekonomian lokal. Di Indonesia perkembangan UKM kian meningkat. Bahkan, hingga kini terdapat sekitar 55,2 juta UKM di seluruh Indonesia. UKM memberikan kontribusi sebesar 57% pada Produk Domestik Bruto Indonesia.
"Saya sangat bangga dengan pertumbuhan UKM Indonesia. Mereka sangat tangguh. UKM tidak terpengaruh pada krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997 dan krisis ekonomi 2008," ujar Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarif Hasan, Kamis malam (05/09).
Menurut Syarif, dengan penanaman teknologi informasi atau internet dalam memasarkan produknya, diyakini UKM akan segera berkembang ke tingkat international.
Syarif mengatakan, dengan 55,2 juta perusahaan yang terdaftar, UKM saat ini mewakili lebih dari 90% bisnis di Indonesia dan memberikan kontribusi sebesar 57% pada Produk Domestik Bruto Indonesia. "UKM memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung UKM," kata Syarif.
Sementara itu, Googles Asia Pacific Managing Director for Partner Business Solution, Michelle Guthrie, mengatakan, UKM akan mendapatkan keuntungan promosi produk dari penggunaan layanan website. Layanan internet memungkinkan bagi UKM untuk memiliki toko online yang mampu menjangkau penjualan di tingkat international.
"Kami percaya setiap UKM bisa dan sebaiknya mendapatkan keuntungan dari internet seperti layanan email berbasis website sederhana sampai teknologi yang lebih canggih seperti toko online," kata Michelle.
Namun pada kenyataannya, kata Michelle, baru sebagian UKM yang memiliki website. Ini berarti masih ada peluang besar untuk mengembangkan bisnis secara online, seiring dengan meningkatnya penggunaan internet di Indonesia dan wilayah Asia Pasifik.
© Copyright 2024, All Rights Reserved