Megawati Soekarnoputri tidak akan ikut lagi bertarung dalam pemilihan Presiden 2014 nanti. Usianya, pada 2014 sudah 67 tahun. Dengan begitu, sudah sepantasnya ada regenerasi pimpinan nasional.

Soal ini disampaikan oleh suaminya, Taufiq Kiemas. Meski hasil survei Indo Barometer menempatkan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu sebagai calon presiden terpopuler bila Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak ikut pemilihan. Namun, tampaknya Mega tidak akan ikut lagi dalam perhelatan pilpres 2014.

“Ibu Mega itu di 2014 sudah 67 tahun ya, saya rasa kita-kita ini sudah harus regenerasi. Jadi, dengan kata lain ibu juga tidak nyalon," ujar Taufiq yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu di gedung parlemen, Jakarta, Selasa (04/01).

Dalam pandangan Ketua Dewan Pembina PDIP itu, di 2014 nantiu, sudah saatnya tokoh yang lebih muda untuk tampil. Taufiq tidak mau istrinya bertarung dengan lawan yang usianya jauh lebih muda. "Jadi kalau calonnya lebih muda 20 tahun kan tidak enak juga. Ya kalau menang, tapi kalau kalah bagaimana," ujar dia.

Dikatakan Taufiq pula, PDIP memiliki tokoh muda yang bisa ditampilkan sebagai Capres pada 2014. Begitu juga dengan partai lainnya, termasuk Partai Demokrat. "Paling tidak campuran muda dengan orang tua," ujarnya terkait pasangan capres dan cawapres.

Bagi Taufiq, usia kandidat yang ideal untuk memimpin negeri ini antara 40 tahun hingga 50 tahun.

Sayangnya, Taufiq enggan menjawab siapa kandidat dari PDIP yang akan menggantikan Mega. "Oh kalau saya enggak tahu itu," jawab Taufiq.

Berbeda dengan imbauan sejumlah politisi agar tidak buru-buru bicara pilpres, bagi Taufiq, adalah urgensi untuk membicarakan politik 2014 saat ini. Karena, masa dua tahun dalam dunia politik itu sangat singkat dibanding pekerjaan yang menumpuk.

"Lebih baik bicara sekarang daripada nanti. Kalau nanti mau masuk ya transaksional. Kalau kita mulai sama-sama ya kita akan bicara sungguh-sungguh. Nanti kalau terjadi menang kalah, kita sama-sama nggak ada kawan dan lawan itu bagus."