Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memastikan pemerintah belum berniat merombak kabinet, terutama menteri di bidang perekonomian. Alasannya, usia pemerintahannya masih berumur empat bulan. Jadi,reshuffle kabinet dinilainya terlalu cepat.

"Belum ada pembicaraanreshuffle," tegas JK, Selasa (31/03). Padahal sejak awal Maret lalu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) telah menyentuh level Rp13.000 per dollar AS. Bahkan, hingga Selasa kemarin (31/3), nilai tukar rupiah masih menclok di level Rp13.084 per dollar AS.

Dampak pelemahan rupiah ini memaksa pemerintah harus menaikkan kembali harga bahan bakar minyak sebesar Rp500 per liter untuk pada 28 Maret lalu.

Kepala Staf Kantor Kepresidenan Luhut Panjaitan mengatakan, kebijakan ekonomi yang dikeluarkan menteri masih sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, tak ada kebijakan yang berjalan sendiri-sendiri tanpa arahan.

Luhut enggan memberikan penilaian, termasuk isu reshuffle. "Itu bukan wewenang saya," ujar Luhut.

Sementaram Ekonom LIPI Latif Adam mengatakan, pemerintah harus mengevaluasi kinerja menteri secara berkala. Tujuannya, agar tidak terjadi ego sektoral antarkementerian. Selain itu, untuk memastikan tujuan pemerintah sejalan dengan kebijakan yang dikeluarkan para menterinya.