Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status Level II (Waspada) terhadap Gunung Anak Krakatau. PVMBG juga memberikan sejumlah rekomendasi penting demi keselamatan masyarakat.
Menurut PVMBG, berdasarkan pengamatan pada Sabtu (25/1/2025), Gunung Anak Krakatau yang terletak di Lampung Selatan ini telah menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.
Melalui keterangannya, Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau, Anggi Nuryo Saputro, mengimbau masyarakat, wisatawan, dan pendaki untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 km dari kawah.
Kepala PVMBG juga mengingatkan pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya seperti awan panas, lontaran batu pijar, lava, dan hujan abu lebat.
Masyarakat pesisir juga diminta meningkatkan kewaspadaan, meskipun aktivitas ombak laut dilaporkan tenang.
Peningkatan aktivitas vulkanik ini diduga akibat pergerakan magma di dalam gunung. Jika kondisi ini terus berlanjut, potensi erupsi dengan dampak lebih besar bisa terjadi, yang berpotensi memengaruhi wilayah sekitarnya, termasuk pencemaran udara akibat abu vulkanik.
Menurut laporan, hingga Minggu (26/1/2025), selama pengamatan, cuaca di sekitar Gunung Anak Krakatau dilaporkan mendung dan hujan, dengan suhu udara berkisar antara 23,9–28,9 °C serta kelembapan mencapai 80–98 persen. Visual gunung terlihat jelas hingga tertutup kabut ringan.
Asap kawah terpantau berwarna putih dengan intensitas tipis, mencapai ketinggian 10–38 meter di atas puncak. Aktivitas kegempaan mencatat satu kejadian vulkanik dalam dengan amplitudo 38 mm dan durasi 5 detik, serta tremor menerus (microtremor) dengan amplitudo dominan 3 mm.
PVMBG pun bertindak cepat dalam memantau dan menyampaikan laporan berkala untuk membantu mengurangi risiko bagi masyarakat dan wisatawan. Masyarakat diimbau untuk terus mengikuti informasi resmi dari PVMBG dan tidak terpancing kabar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved