Berbagi Angpau Lebaran, Cara Mendidik Anak untuk Berbagi

Beberapa tahun terakhir, pemberian angpau lebaran kerap jadi polemik di media sosial. Sebagian menganggap memberikan angpau membuat anak memiliki mental pengemis.
Namun Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafii, berpikir sebaliknya. Menurut Wamenag, itu bisa jadi cara untuk mengajarkan peduli dan berbagi.
"Sebagai contoh, setiap Lebaran, saya siapkan uang khusus untuk diberikan kepada cucu, anak-anak sekitar rumah, dan tetangga yang membutuhkan. Ini juga dilakukan sekaligus mendidik anak untuk peduli dan mau berbagi," kata Wamenag, dikutip Kamis (27/3/2025).
Wamenag melanjutkan, memberi adalah hal positif. Puasa juga melatih umat Islam untuk peduli sehingga lahir pribadi-pribadi yang dermawan.
"Kedermawanan penting agar harta tidak hanya bergulir di kalangan orang-orang kaya saja. Ada pemerataan," ujarnya menjelaskan.
Namun Romo Syafii menolak dengan tegas, bahkan mengecam aksi paksa meminta Tunjangan Hari Raya (THR) yang dilakukan pihak manapun dengan gaya premanisme.
Menurut Romo Syafii, aksi semacam ini sangat tidak baik. Sebab agama mengajarkan tangan di atas jauh lebih baik dari tangan di bawah. Artinya memberi lebih mulia daripada meminta, apalagi dengan cara memaksa.
"Itu jelas bukan budaya kita. Agama tidak mengajarkan hal itu. Karenanya, tidak seharusnya dilakukan. Kita tolak itu," tutupnya. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved