TEMAN saya sesama lulusan Akabri kelas 1971 adalah seorang Laksamana Madya TNI Purn yang tanggal lahirnya persis sama dengan Hari Bakti Angkatan Udara Republik Indonesia tanggal 29 Juli.
Walau teman sekelas, Rosihan Arsyad lebih muda 2 tahun dari saya dan dia terlihat sangat istimewa karena menjalani karier di Angkatan Laut sebagai Perwira Laut yang pernah menjabat sebagai Komandan kapal perang KRI Teluk Semangka sekaligus juga sebagai Perwira Penerbang Angkatan Laut dengan ribuan jam terbang dan sempat menjabat sebagai Komandan Skadron 800 Patroli Maritim.
Tidak itu saja, dia juga pernah menjabat sebagai Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sumatera Selatan periode 1998 sampai 2003, sebuah jabatan langka untuk seorang Perwira Laut.
Hari Sabtu 28 September 2024 pukul 10.00 WIB di Auditorium lantai 2 Perpustakaan Nasional Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rosihan Arsyad melengkapi keistimewaannya sebagai sosok Perwira Angkatan Laut.
Rosihan untuk kesekian kalinya meluncurkan buku baru, tulisannya berjudul Indonesia’s Maritime Interest, Cooperation and Capacity Building.
Tentu saja ini adalah pencapaian luar biasa dari seorang Rosihan. Tidak banyak Perwira TNI yang menulis buku, lebih lebih buku tentang wawasan kelautan yang berkait dengan urusan pertahanan keamanan negara.
Rosihan adalah satu dari sangat sedikit elite negeri ini yang sangat peduli dengan persoalan maritim dan pertahanan negara. Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan terbesar di dunia masih belum banyak dipahami secara luas oleh warganya sendiri akan nilai-nilai strategis kemaritiman yang dikandungnya.
Rosihan telah berusaha banyak sejak memasuki perjalanan karier panjangnya di Angkatan Laut untuk turut serta menggelorakan semangat kesadaran maritim bagi warga Indonesia. Rosihan cukup banyak berupaya keras mengembangkan wawasan kebangsaan dalam perspektif Indonesia sebagai negara kepulauan.
Tampak hadir dalam acara peluncuran buku tersebut, kolega Rosihan dari berbagai kalangan yang pernah bekerjasama pada era perjalanan tugas sebagai Perwira Laut dan Gubernur Sumsel. Antara lain, Mantan Menkopolhukam, Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno dan mantan KSAL Laksamana TNI Achmad Sucipto.
Juga hadir teman sekelas Akabri Laut 1971, di antaranya Laksamana Madya TNI (Purn) Freddy Numberi dan Mayjen TNI Marinir (Purn) Harry Triono. Terlihat juga beberapa wartawan senior kolega Rosihan, antara lain Endy Bayuni mantan Pemred Jakarta Post dan Pimpinan Umum Harian Sinar Harapan Daud Sinyal.
Acara berlangsung lancar dan meriah bahkan sekaligus menjadi ajang nostalgia pertemuan silaturahmi reuni antar teman sejawat. Rosihan memang dikenal sebagai seorang Perwira Laut yang pandai bergaul dan memiliki jaringan pertemanan yang cukup luas.
Tidak lama lagi, buku baru Rosihan akan dapat diperoleh di toko-toko buku di seluruh Indonesia. Salut dan Selamat untuk Rosihan Arsyad atas buku barunya.
*Penulis adalah Pendiri Pusat Studi Air Power Indonesia
© Copyright 2024, All Rights Reserved