Juru Bicara (Jubir) Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, membantah keras isu yang menyebutkan dana pembelian pesawat Mirage 2000 bekas Qatar diduga dialokasikan untuk kampanye Paslon Nomor Urut 2 Prabowo-Gibran.
"Fitnah," kata Dahnil Anzar Simanjuntak dengan nada tegas, Jumat (9/2/2024).
Menurut Dahnil, pembelian pesawat bekas itu tidak terjadi, baik saat ini maupun ke depannya.
"Tidak ada pembelian pesawat saat ini atau pun nanti," kata Dahnil.
Sebelumnya diberitakan, pengadaan pesawat Mirage 2000 Qatar ditunda lantaran 7% uang yang digunakan untuk membeli pesawat itu digunakan untuk kampanye Paslon Nomor Urut 2 Prabowo-Gibran.
Berita tersebut muncul dari hasil laporan investigatif media asing MSN.com, yang menyebut adanya dugaan penyalahgunaan dana pengadaan pesawat Mirage 2000 Qatar untuk kampanye Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto.
Menurut informasi jurnalis John William yang diperoleh MSN.com, Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA) tengah bersaing untuk mendapatkan pengaruh di pusat kekuasaan Indonesia.
Ketika Prabowo pergi ke Uni Emirat Arab untuk membeli pesawat tempur Mirage, pihak Qatar mengetahui hal tersebut dan memutuskan untuk menawarinya kesepakatan yang lebih baik.
“Mereka tahu bahwa Prabowo tertarik untuk kembali mencalonkan diri sebagai presiden Indonesia. Jadi ketika Prabowo mengunjungi Doha pada Januari 2023, Qatar menawarinya pesawat Mirage beserta potongan 7% dari kesepakatan untuk mendanai kampanye pemilunya,” tulis MSN.com.
Hal ini, menurut sumber anonim yang bersedia berbicara tanpa menyebut nama, disetujui secara pribadi oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Qatar Khalid bin Mohammed Al Attiyah.
“Suap sebesar 7% itu menghasilkan 55,4 juta dolar AS, lebih dari cukup untuk mendanai kampanye presiden Prabowo," sebut Jhon William.
Menurut beberapa pengungkap fakta (whistleblower), Prabowo diberi uang tunai sebesar 20 juta dolar AS pertama dalam sebuah jet pribadi di Bandara Doha,” tulis MSN.com lagi.
Pertanyaan berikutnya adalah mengapa Qatar memberikan suap kepada calon presiden di Indonesia?
“Sumber kami mengatakan bahwa Qatar memandang hal ini sebagai investasi untuk masa depan dan serupa dengan pendekatan mereka di wilayah lain di Asia dan Afrika. Jika Prabowo berhasil memenangkan pemilu, kata sumber kami, masyarakat Qatar dapat mengandalkan presiden Indonesia untuk membalasnya kapan pun diperlukan,” pungkas Jhon William.[]
© Copyright 2024, All Rights Reserved