Pengamat politik sekaligus peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam, mengatakan, Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka, sebagai politisi yang masih belia perlu meracik formula baru guna menghadapi tantangan tersebut.
Menurut Surokim, sebagai politisi muda yang masuk dalam "hutan rimba" politik, Gibran perlu banyak latihan menghadapi tantangan.
Surokim menyarankan Gibran agar memiliki pertahanan diri yang kuat dan strategi jitu untuk menghadapi atau membuat kontra-narasi dari konten yang dibuat oleh aktor penyebar disinformasi, fitnah, maupun hoax di media sosial.
“Saya pikir Mas Gibran perlu berlatih jurus baru laksana elang mematuk ikan di laut agar bisa memberi peringatan kepada pihak-pihak terkait dengan lugas, sehingga isu negatif yang muncul tidak terus menggelinding dan bisa dikendalikan,” kata Surokim, Jumat (13/9/2024) malam.
Surokim menyarankan Gibran tidak perlu reaktif. Namun paling tidak bisa memberi penyeimbang agar isu tidak mengalir liar ke publik.
Surokim mengatakan, serangan terhadap Gibran yang tiada henti akan membentuk kedewasaan politik sehingga ke depan putra sulung Jokowi itu tampil sebagai politisi yang tangguh.
Untuk itu, Surokim menyarankan agar Gibran lebih banyak belajar dalam menyikapi siasat adu domba. Khususnya di media sosial yang masif dilakukan oleh pihak yang ingin menggoyang keharmonisan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Menurut Surokim siasat adu domba ini memang bisa masif dan akan terus dijadikan peluru ke depan oleh pihak yang ingin menggoyang Gibran.
“Menurut hemat saya, harus dihadapi dengan kekuatan sendiri di dunia maya agar Mas Gibran tidak menjadi bulan-bulanan isu hoax yang diarahkan langsung. Ini, saya pikir, juga menjadi tantangan wapres baru,” kata Surokim.
Sebelumnya, ramai diperbincangkan di media sosial soal akun Kaskus Fufufafa yang disinyalir milik Gibran. Tak hanya itu, Gibran juga terseret dalam beberapa polemik yang melibatkan keluarga Jokowi. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved