India telah menjadi produsen ponsel terbesar kedua di dunia. Setiap tahun, negara tersebut memproduksi lebih 330 juta ponsel.
Sejak tahun 2020, pemerintah India menyiapkan berbagai skema untuk meningkatkan manufaktur dalam negeri. Dan upaya ini telah menarik investasi lebih dari 17 miliar dolar AS.
Pemerintah India juga telah meluncurkan program insentif senilai 10 miliar dolar untuk menarik perusahaan elektronik. Tiga perusahaan besar yaitu Tower Semiconductor dari Israel, Foxconn dari Taiwan, dan sebuah konsorsium dari Singapura telah menunjukkan minat untuk mendirikan perusahaan.
Demikian diuraikan wartawan senior Rishi Suri dalam artikelnya yang diterbitkan The Gulf News baru-baru ini.
“Raksasa teknologi seperti Intel, Qualcomm, dan Microsoft telah mendirikan pusat R&D di India, dan tengah menjajaki AI, 5G, dan komputasi kuantum,” ujar Rishi Suri seorang wartawan senior bidang teknologi di India, dikutip dalam sebuah tulisan di The Gulf News, Kamis (7/11/2024).
Rishi menambahkan, produksi elektronik India tersebut diperkirakan akan mencapai 300 miliar dolar pada tahun 2026.
“Dengan fakta-fakta ini sebagai latar belakang, perjalanan India dari konsumen teknologi global menjadi produsen produk berteknologi tinggi menjadi narasi utama dalam ekosistem teknologi modern,” tulis Suri lagi.
Dari merakit ponsel hingga kini menetapkan target untuk menjadi pusat manufaktur semikonduktor, kebangkitan India merupakan bagian dari perbincangan teknologi global yang lebih luas. Saat ini, India berada di antara 5 negara manufaktur ponsel teratas, didorong oleh kerangka kebijakan seperti inisiatif “Make in India” dan skema Insentif Terkait Produksi (PLI).
Suri dalam artikelnya juga mengutip data Asosiasi Seluler dan Elektronik India yang menyebutkan bahwa total produksi elektronik India untuk tahun ini mencapai 115 miliar dolar AS, di mana sekitar 52 miliar dolar AS di antaranya adalah ponsel. Namun, peningkatan pesat ini hanyalah awal dari ambisi yang lebih besar, yakni ambisi yang menempatkan semikonduktor memainkan peran penting.
Semikonduktor yang merupakan “otak elektronik modern”, menggerakkan segalanya mulai dari ponsel pintar hingga sistem AI canggih. Di tengah kekurangan chip global yang disebabkan oleh pandemi, ambisi India untuk membangun basis manufaktur semikonduktor telah mendapatkan daya tarik.
Dengan perkiraan potensi pasar sebesar 64 miliar dolar AS pada tahun 2026, India telah mengidentifikasi sektor ini sebagai langkah penting berikutnya dalam strategi manufakturnya.
“Keberhasilan di sektor ini dapat memperkuat peran India sebagai mata rantai penting dalam rantai pasokan teknologi global, mengurangi ketergantungan dunia yang berlebihan pada pemain tradisional seperti Taiwan, Korea Selatan, dan Tiongkok,” ujarnya. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved