Tokoh masyarakat Lampung, M Alzier Dianis Thabranie, meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik dirinya sebagai Gubernur Lampung 2024.
Selain itu, Alzier juga meminta Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung ditiadakan, sesuai dengan amanat konstitusi.
"Hal itu harus dilakukan untuk melunasi utang konstitusi putusan Mahkamah Agung (MA) No.437 Tahun 2004 yang telah inkrah menyatakan saya adalah Gubernur Lampung terpilih periode 2003-2008," kata Alzier, Senin (29/4/2024).
Alzier mengatakan, putusan MA tersebut harus dilaksanakan, karena sudah inkrah. Negara harus membayar utang konstitusi yang dilakukan secara semena-mena oleh Megawati Soekarnoputri saat menjadi Presiden RI pada 2004.
Menurut Alzier, sudah seharusnya pemerintah melantik dirinya sebagai gubernur sesuai putusan MA, tapi sampai sekarang tidak dilaksanakan juga.
"Pemerintah cuek saja, tidak melantik saya. Bayangkan, saya sudah menunggu 20 tahun," kata Alzier yang merupakan Mantan Ketua DPD Partai Golkar 3 periode ini.
Alzier merasa haknya telah dirampas. Sebab Alzier terpilih sebagai Gubernur Lampung tapi tidak dilantik. Sehingga, sudah seharusnya negara melaksanakan putusan MA dengan seadil-adilnya.
Alzier berharap, Presiden Jokowi tidak seperti Megawati yang meremehkan kadernya sendiri. Sebagai pemimpin, seharusnya pada saat kadernya memenangkan Pilgub, dihargai dan diayomi, bukan malah dicari kesalahannya.
"Saat itu saya gubernur terpilih, Ketua DPC PDIP Lampung Selatan, anak banteng, sudah menang pemilihan gubernur, dicari-cari kesalahannya sampai hari ini tidak dilantik," kata Alzier.
Alzier mengaku sempat ditawari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kompensasi jabatan gubernurnya jadi pejabat setingkat dirjen.
"Walaupun ini belum win-win solution tapi ini sedikit lebih baik daripada era Megawati, tapi saya tolak karena hak saya adalah Gubernur Lampung," pungkas Alzier. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved