Kapolri Bantah Ada Intimidasi ke Band Sukatani

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku dirinya tidak bermasalah dengan kritik yang disampaikan dalam lagu dari Grup Band Punk Sukatani berjudul Bayar Bayar Bayar tersebut.
Listyo menduga ada kesalahpahaman dalam persoalan ini.
"Tidak ada masalah. Mungkin ada miss, namun sudah diluruskan," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat ditanyai soal kemungkinan ada intimidasi dari polisi sehingga lagu dihapus, Jumat (20/2/2025).
Sigit memastikan institusi Polri menerima semua masukan sebagai bentuk evaluasi bagi lembaga.
"Polri tidak anti kritik, kritik sebagai masukkan untuk evaluasi, dalam menerima kritik tentunya kita harus legowo dan yang penting ada perbaikan," kata Listyo.
Menurut Listyo, kepolisian saat ini terus berbenah dan melakukan perbaikan dengan menerapkan sistem rewards and punishment terhadap seluruh anggota.
"Itu merupakan upaya dan komitmen Polri terus melakukan perbaikan dan evaluasi terhadap terhadap kekurangan dan tentunya itu menjadi upaya yang terus kami lakukan," kata Listyo.
"Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu Bayar Bayar Bayar yang liriknya 'bayar polisi' yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial," kata Alectroguy di postingan Instagramnya, Kamis (20/2/2025).
Dalam kesempatan itu, Alectroguy dan Twister Angel menjelaskan bahwa lagu itu sebetulnya diciptakan untuk oknum polisi yang melanggar aturan.
Namun, akhirnya mereka meminta maaf karena ada lirik yang berbunyi 'bayar polisi'.
Mereka juga memastikan lagu tersebut sudah ditarik dari semua layanan streaming, serta kembali meminta maaf atas tindakan tersebut.
"Sebenarnya lagu itu saya ciptakan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan," ucap Alectroguy. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved