Massa Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) menggelar aksi demonstrasi dengan tuntutan adili mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga.
ARM lebih percaya Polda Metro Jaya ketimbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung, dan bahkan Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri untuk mengusut dugaan korupsi mantan Presiden Jokowi dan keluarga.
Polda Metro Jaya yang kini dipimpin Irjen Karyoto diharapkan masa pendemo agar bisa bekerja profesional melakukan pengusutan kasus yang mereka tuntut?
Massa ARM menggeruduk Polda Metro Jaya Jumat siang (7/2/2025).
Massa yang berjumlah 500 orang menuntut agar Polda Metro Jaya mengusut sejumlah pelanggaran hukum yang terjadi di era pemerintahan Jokowi, termasuk kasus dugaan korupsi yang menyeret keluarga Jokowi.
Sebab, kasus-kasus tersebut mangkrak dan tidak mau ditangani aparat penegak hukum akibat tidak bekerja profesional.
"Keinginan kami datang ke Polda agar Polri netral di dalam berbagai penanganan (kasus)," kata Koordinator Aksi, Devis Mamesah, di sela-sela aksi demo.
Devis mengatakan, kepolisian diharapkan tidak pandang bulu dalam menindak berbagai kasus yang diduga kuat menyeret nama Jokowi, termasuk juga yang terkait dengan keluarganya.
Kasus-kasus yang diduga kuat terkait dengan Jokowi antara lain dugaan korupsi dana hibah Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS), pengadaan bus TransJakarta, korupsi dana KONI, dan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Diketahui, kasus dugaan korupsi BPMKS yang menyeret Jokowi sempat dilaporkan ke KPK pada medio Agustus 2012.
Terkait korupsi DJKA, berdasarkan pengakuan terdakwa Yofi Okatrisza di dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, bahwa ada pengondisian proyek jalur kereta api untuk menutupi kebutuhan dana pemenangan Jokowi pada Pilpres 2019.
Selain itu, korupsi pengadaan bus Transjakarta terjadi saat Jokowi menjabat sebagai Gubernur Jakarta.
Ada pun kasus-kasus lainnya yakni jatah tambang Blok Medan dan dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi yang sudah ramai diberitakan terkait anak dan menantu Jokowi, yakni Kahiyang Ayu, Kaesang Pangarep, dan Bobby Nasution.
"Kami mendukung Polri untuk kembali ke rakyat, bukan untuk suatu bagian atau suatu kelompok yang salah," kata Devis.
Dalam aksinya, massa membawa atribut antara lain spanduk bertuliskan "Adili Jokowi" dan "Usut KKN & Hukum Dinasti Jokowi". []
© Copyright 2025, All Rights Reserved