Masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto baru masih terlalu muda. Namun jalannya pemerintahannya sudah dihantui sejumlah masalah yang menimbulkan polemik di tengah masyarakat. 

Para pelaku ekonomi mengharapkan Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan kebijakan ekonomi yang jelas dan terbaik, bukan kegaduhan soal politik yang justru memperburuk citra Indonesia di mata investor.

Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengaku iba dengan kondisi tersebut. Ia mengatakan telah berkomunikasi dengan banyak pihak, terutama dengan para pelaku ekonomi.

“Terus terang saja, sejumlah pihak berkomunikasi dengan saya, para pelaku ekonomi berharap butuh kebijakan yang jelas dari pemerintah. Kasihan Presiden Prabowo yang baru memerintah dua bulan harus menghadapi warisan masalah, dan menjelma menjadi kegaduhan yang berkepanjangan,” ujar Said Abdullah kepada wartawan, Minggu (29/12/2024).

Ia meminta pemerintahan Presiden Prabowo Subianto harus fokus pada perkembangan ekonomi saat ini, sebab Amerika Serikat akan mengenakan tarif terhadap para mitra dagangnya, dan kondisi tersebut akan memperburuk ekonomi global khususnya Indonesia.

“Investor global mulai menaruh harapan terhadap Presiden Donald Trump yang membuat sentimen negatif terhadap rupiah. Besar kemungkinan Presiden Trump juga akan mengenakan tarif terhadap negara negara mitra dagang,” katanya.

“Ekonomi Tiongkok sedang melambat, padahal Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Indonesia. Hal ini akan menjadi ancaman buat produk ekspor kita ke Amerika Serikat,” ujarnya, menambahkan. 

Dengan kondisi ekonomi global yang tidak menentu ini, ia berharap segala polemic politik yang tidak penting tersebut bisa dihentikan, dan pemerintah bisa segera fokus pada peningkatan ekonomi nasional ke depan. 

“Kalau di dalam negeri kita gaduh terus menerus, saya khawatir investor akan memilih keluar sesaat dari Indonesia, terutama investasi pada sektor portofolio, dan harganya sangat mahal buat perekonomian nasional,” ucapnya.

“Padahal Presiden Prabowo memerlukan mitra investasi untuk membuka akses lapangan kerja buat rakyat, dan memberikan nilai tambah terhadap perekonomian nasional,” pungkasnya. []