Tahun 2016 akan lebih lama dari tahun-tahun sebeluimnya. Akan ada tambahan 1 detik di penghujung tahun 2016. Penambahan waktu satu detik ini adalah detik kabisat, menyesuaikan dengan rotasi bumi. Penghujung tahun 2016 harus melewati 23.59.60.
Dikutip dari Phys, Kamis (29/12), beberapa negara yang akan menambahkan waktu 2016 menjadi satu detik lebih lama yaitu negara yang menggunakan zona waktu Coordinated Universal Time atau UTC.
Negara yang masuk dalam zona waktu itu adalah negara di Afrika Barat, Inggris Raya, Irlandia, Islandia. Negara tersebut akan memiliki 61 detik pada menit terakhir pergantian tahun.
"Satu detik tambahan atau disebut detik kabisat itu memungkinkan untuk menyesuaikan waktu astronomi, yang tak teratur dan ditentukan oleh rotasi Bumi. UTC yang sangat stabil dan ditentukan oleh jam atomik sejak 1967," sebut Paris Observatory dalam keterangannya.
Observatoriym Paris menjadi tuan rumah International Earth Rotation and Reference Systems Service (IERS) yang bertanggung jawab untuk singkronisasi waktu.
IERS menjelaskan, pada detik-detik pergantian tahun menuju 2017, pada 31 Desember 2016 akan berjalan dari pukul 23:59:59 menjadi 23:59:60 dan baru masuk 1 Januari 2017.
IERS mengatakan, penyesuaian waktu itu ditetapkan karena rotasi Bumi tidak berjalan reguler, kadang berjalan cepat, kadang melambat tapi secara bertahap rotasi Bumi melambat. Hal ini disebabkan beberapa faktor termasuk daya gravitasi Bumi dan Bulan yang menyebabkan kenaikan gelombang laut.
Dinamika tersebut menyebabkan waktu astronomi yang berbasis panjang waktu hari Bumi secara bertahap tersinkron dengan waktu atomik. Untuk diketahui, waktu atomik diukur oleh sekitar 400 jam atomik super akurat yang tersebar di seluruh dunia.
Penambahan waktu satu detik sudah diperkenalkan sejak 1972 lalu. Kemunculan penambahan waktu ini telah muncul sebanyak 25 kali sejak tahun tersebut sampai 2015 lalu. Penambahan waktu terakhir terjadi pada 30 Juni 2015.
Waktu atomik dipakai untuk menentukan waktu UTC. Persisnya, waktu atomik 36 detik lebih lambat dari UTC. Perbedaan ini yang terus memunculkan penambahan detik kabisat.
"Detik kabisat ditambahkan untuk menjaga perbedaan antara UTC dan waktu astronomikal sampai kurang dari 0,9 detik. Biasanya detik kabisat akan ditambahkan saat UTC mendahului waktu astronomikal sampai 0,4 detik atau lebih," terang National Institute of Standards and Technology (NIST) dari Departemen Perdagangan Amerika Serikat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved