Fenomena melejitnya aplikasi kecerdasan buatan baru buatan China, DeepSeek, mengguncang dunia. Kehandalan DeepSeek bahkan disebut jauh mengungguli chatbot keluaran OpenAI.
Perusahaan keamanan siber dari Israel, Wiz, mengatakan telah menemukan banyak data sensitive yang bocor dari DeepSeek dan terekspos ke internet terbuka.
Dalam sebuah postingan blog yang dipublikasikan Rabu 29 Januari 2025, Wiz mengatakan pihaknya telah menemukan banyak sekali data sensitif dari DeepSeek yang secara tidak sengaja terekspos ke internet terbuka.
“Data tersebut termasuk kunci perangkat lunak digital dan log obrolan yang tampaknya menangkap perintah yang dikirim dari pengguna ke asisten AI gratis milik perusahaan tersebut,” demikian disampaikan Wiz melalui website mereka, dikutip Jumat (31/1/2025).
Wiz mengatakan bahwa pemindaian infrastruktur DeepSeek menunjukkan bahwa perusahaan tersebut secara tidak sengaja membiarkan lebih dari satu juta baris data tersedia tanpa pengamanan.
Kepala teknologi Wiz mengatakan DeepSeek segera mengamankan data setelah perusahaannya memberi tahu mereka.
"Mereka berhasil menghapusnya dalam waktu kurang dari satu jam, namun sangat mudah untuk menemukannya sehingga kami yakin kami bukan satu-satunya yang menemukannya," ujar Ami Luttwak, salah satu pendiri Wiz, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (31/1/2025).
Keberhasilan DeepSeek yang diraih dalam waktu singkat setelah peluncuran asisten AI-nya telah menggembirakan Tiongkok, tapi menimbulkan kecemasan di Amerika.
Kemampuan perusahaan Tiongkok tersebut untuk menyamai kemampuan OpenAI dengan biaya yang jauh lebih rendah telah menimbulkan pertanyaan mengenai keberlanjutan model bisnis dan margin keuntungan raksasa AI AS seperti Nvidia dan Microsoft. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved