Partai Gerindra sudah memutuskan akan mengusung kembali Prabowo Subianto sebagai calon presiden untuk Pemilu 2029. Namun Presiden Prabowo Subianto menyatakan tidak akan maju lagi pada Pilpres 2029 jika minim prestasi. 

Namun menurut pengamat politik Rocky Gerung, yang akan melakukan evaluasi atas prestasi Prabowo adalah rakyat. Sebab, dalam sistem demokrasi, evaluasi harusnya datang dari internal, bukan eksternal. 

“Yang mengevaluasi presiden itu adalah rakyat, jadi bukan presiden yang mengevaluasi diri sendiri,” ujar Rocky lewat kanal YouTube miliknya, dikutip Jumat (28/2/2025).

Rocky memaparkan, sebagaimana halnya dalam konteks audit dalam akuntansi, audit eksternal selalu dianggap lebih kredibel dan objektif dibandingkan audit internal. Dan dalam konteks politik, maka audit eksternal adalah suara rakyat. 

“Jadi, jika memang merasa gagal, seharusnya presiden mengatakan ‘saya mundur’. Sebaliknya, jika rakyat menilai berhasil, silakan maju kembali di 2029,” ujarnya. 

Rocky lalu menjabarkan pentingnya keseimbangan kekuasaan dalam pemerintahan. Menurutnya, kekuasaan yang sehat adalah ketika seorang pemimpin mendapatkan ujian melalui kritik dan evaluasi dari lingkungan diluar kekuasaan. Dan kritik dan evaluasi eksternal itu adalah dari rakyat. 

“Jadi protes rakyat itu adalah audit eksternal," ujar Rocky. []