Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap unsur TNI, Polri dan intelijen dapat bersikap netral dalam pemilihan gubernur DKI 2017. SBY berharap ketiga unsur tersebut tidak mencederai nilai-nilai demokrasi.
Hal itu disampaikannya di hadapan ratusan santri dari Jaringan Santri Indonesia (JSI) di Cikeas Mansion, Bogor, Jawa Barat, Minggu (09/10). "Kita cinta politik yang baik, agar saudara kita, TNI, Polri dan jajaran intelijen bersikap netral. Sebagai salah satu pejuang dan pelaku reformasi TNI/Polri dulu, di masa krisis saya mengingatkan janganlah TNI/Polri mencederai semangat reformasi. Jangan merusak nilai-nilai demokrasi dan jangan melukai hati rakyat," ujar SBY.
Ketua Umum Partai Demokrat itu mengajak para relawan JSI untuk berpolitik dengan cara-cara yang baik. Yaitu dengan tidak menghalalkan segala cara untuk menang. SBY berharap proses Pilgub DKI berjalan secara jujur, adil dan demokratis. Ia juga meminta kepada gubernur DKI untuk tidak menyalahgunakan wewenang.
"Ajakan saya adalah mari kita berjuang secara baik-baik, berpolitik baik-baik. Jangan menghalalkan segala cara. Kita kawal Pilgub DKI jangan sampai ada penyimpangan, jangan sampai ada kecurangan dan jangan sampai ada penyalahgunaan wewenang dari mereka yang memegang kekuasaan," ujar SBY.
SBY juga mengajak masyarakat luas untuk ikut mengawal Pilgub DKI agar segalanya berjalan dengan baik. "Mari kita memastikan Pilgub akan datang berjalan secara jujul dan adil, fair dan demokratis," imbuhnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved