UGM Sampaikan Bukti Jokowi Lulus dari Fakultas Kehutanan

Pihak UGM mengklaim telah menunjukkan bukti-bukti yang memastikan bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi merupakan lulusan Fakultas Kehutanan kampus UGM.
Bukti-bukti tersebut sudah ditunjukkan saat sesi audiensi bersama Roy Suryo, dr. Tifauzia, dan Risma Hasiholan yang menjadi perwakilan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).
Ratusan orang yang menyatakan diri sebagai kelompok Tim Pembela Ulama dan Aktivis ini melakukan aksi demonstrasi di Fakultas Kehutanan UGM sejak Selasa pagi (15/4/2025).
"Jadi kami tadi sampaikan bahwa dalam kapasitas kami UGM adalah memberikan informasi bahwa Joko Widodo itu tercatat dari awal sampai akhir melakukan tridharma perguruan tinggi di Universitas Gadjah Mada. Dan kami memiliki bukti-bukti, surat-surat, dokumen-dokumen yang ada di Fakultas Kehutanan," kata Wakil Rektor UGM, Wening Udasmoro kepada wartawan usai audiensi, Selasa (15/4/2025).
Senada dengan Wening Udasmoro, Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta juga menyampaikan bahwa ijazah sebagai tanda kelulusan Jokowi sudah diberikan oleh pihak kampus setelah yang bersangkutan memenuhi segala persyaratan.
Persyaratan yang dimaksud adalah mulai dari pendaftaran mahasiswa, pelunasan SPP, heregistrasi, mengikuti kegiatan pendidikan, penelitian sampai pengabdian masyarakat, menempuh skripsi sampai dinyatakan lulus.
"Tentu ijazah asli yang memegang adalah Pak Jokowi jadi kami hanya memegang copy-an saja. Kalau skripsi, skripsi asli karena dalam proses pembuatan skripsi itu ada skripsi yang di-copy menjadi beberapa eksemplar yang ditinggal ke kami ada beberapa kemudian yang dibawa mahasiswa juga ada," ungkapnya.
Sigit kembali menegaskan bahwa skripsi yang diserahkan kepada pihak kampus itu adalah skripsi asli.
“Kalau ijazah aslinya di mana? Ijazah aslinya ada di Pak Jokowi," ujar Sigit menjelaskan.
Ratusan orang yang mengatanamakan kelompoknya sebagai Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), melakukan aksi demonstrasi di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (FK UGM), Selasa (15/4/2025).
Kedatangan mereka untuk menyuarakan aspirasinya soal polemik ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Ratusan orang yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu itu datang dengan agenda untuk melakukan ziarah sekaligus aksi simbolik.
Mereka sudah berkumpul di depan Fakultas Kehutanan UGM sejak pukul 08.00 WIB. Baik Presiden Jokowi maupun UGM didesak memberikan klarifikasi soal keaslian ijazah mantan presiden dua periode itu.
"UGM jujur saja!! Demi bangsa dan negara, untuk apa bela Jokowi?" demikian bunyi salah satu spanduk yang dibawa massa.
Koordinator aksi, Syukri Fadholi mengatakan, klarifikasi dari pihak universitas penting di tengah beredarnya dokumen ijazah dan skripsi Jokowi dari Fakultas Kehutanan yang disebut palsu. Menurut Syukri, embuktian itu sangat krusial untuk menjawab tuduhan-tuduhan yang berkembang di masyarakat.
"Kalau dituduh menggunakan ijazah palsu, maka mestinya ijazah itu diserahkan pengadilan untuk dinilai, benar atau tidak. Tapi sampai detik terakhir, saudara kita Gus Nur sama Bambang Tri divonis hukum, tetapi belum bisa membuktikan itu," ujarnya menambahkan.
"Kami berharap apa yang kami lakukan ini ada nilai-nilai dan makna yang menjurus kepada proses bagaimana ujungnya, Presiden Jokowi kita harapkan punya itikad baik," ujar Syukri. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved