Yorrys Raweyai memiliki usulan kontroversial. Fungsionaris Partai Golkar ini meminta partainya keluar dari Sekretariat Gabungan (Setgab) partai koalisi pemerintahan SBY-Boediono. Mewakili salah satu sayap kanan Golkar, Yorrys merasa partainya tak dihargai di Setgap.
Sayap partai Golkar yang mengemukakan usulan tesebut adalah Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Lewat ketua umumnya, Yorrys Raweyei, AMPG mengusulkan DPP Partai Golkar mengkaji ulang posisi partai di Setgab. Sayap kepemudaan Golkar ini juga meminta partainya menegaskan komitmen politik di antara sesama anggota Setgab.
"Boleh dong pikir ulang terhadap Setgab, kami akan usul kaji ulang keberadaan Golkar di Setgab. Sebab apa pun yang kami perbuat, sebagai ketua harian, kalau salah yang kena Golkar. Kalau menang, bukan kami menerima," kata Yorrys Raweyai, Sabtu (16/10), di sela Seminar Nasional di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nely Murni, Jakarta,
Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie juga adalah Ketua Harian Setgab Partai Koalisi.
Menurut Yorrys, usulan pengkajian ulang ini akan disampaikan dalam pandangan umum Rapimnas I Partai Golkar yang akan digelar 18-20 Oktober mendatang.
"Kami kritis, objektif, solutif. Kami minta DPP dalam setgab koalisi menjajaki lebih dalam. Apakah ada strategi-staretegi baru," kata Yorrys.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Firman Subagyo juga mengungkapkan, ada ketidakpuasaan Golkar karena sejumlah usulannya banyak tidak disetujui Setgab. Padahal posisi Golkar di Setgab sangat strategis.
Namun Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) buru-buru membantah adanya ketidakpuasan itu. Menurut Ical, hingga saat ini belum ada keputusan yang dicapai Setgab atas usulan tertentu itu. Nah yang belum diputuskan ini kemudian diterjemahkan sebagian pihak sebagai ketidakpuasan dan ketidaknyamanan.
"Ketidaknyamanan itu tidak benar. Diskusi, perbedaan pendapat itu hal wajar," kata Ical.
© Copyright 2024, All Rights Reserved