Pameran Manufaktur Indonesia 2015 akan kembali digelar di Jakarta, pada 2 hingga 5 Desember 2015. Selain distributor dalam negeri, pameran kali ini juga akan diikuti oleh 10 negara. Negara-negara tersebut adalah Tiongkok, Inggris, Jerman, Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, Taiwan, Thailand dan Turki.
Penanggungjawab pameran dari PT Pamerindo Indonesia Maysia Stephanie mengatakan pameran berskala internasional ini telah 26 kali dilaksanakan. Pada pameran kali ini akan banyak teknologi mesin, inovasi serta solusi praktis dari seluruh penjuru dunia. Pameran ini juga dikemas secara unik dengan menggabungkan semua aspek peralatan serta permesinan yang dibutuhkan oleh komunitas manufaktur Indonesia.
"Karena kebutuhan serta ekspektasi terus berkembang, sangat penting bagi para manufaktur tersebut untuk bisa mempertimbangkan beberapa macam inovasi serta pendekatan praktis yang bisa memungkinkan mereka untuk tetap bisa mengatasi segala macam tantangan produksi yang mereka alami," ungkapnya kepada politikindonesia.com saat konfrensi pers pameran tersebut di Jakarta, Senin (30/11).
Dijelaskan, pameran yang berlangsung selama 4 hari ini akan menggunakan semua gedung pameran dan memenuhi lebih dari 35.000 meter persegi area. Diprediksi pameran dagang ini akan mampu menghadirkan lebih dari 38 ribu orang pengunjung potensial dan pebisnis. Karena diikuti oleh 2.091 peserta dari berbagai negara.
"Pameran ini akan menghadirkan perusahaan-perusahaan terkemuka dari luar negeri dan memberikan kesempatan yang luas untuk berinvestasi," tandasnya.
Pihaknya berharap dengan adanya pameran ini komunitas manufaktur dapat mengidentifikasikan beragam macam solusi efektif untuk kebutuhan produksinya. Sebab, beragam peserta pameran tersebut dapat juga menguntungkan industri medis, minyak dan gas, karet, percetakan, konstruksi serta seluruh sektor bidang manufaktur terkait.
"Pameran ini akan membantu industri dalam negeri untuk beralih teknologi sehingga hasil produk bisa lebih berdaya saing tinggi. Hal ini sangat penting mengingat Indonesia akan masuk pada era pasar bebas Asean di 2015. Selain itu, pameran ini juga akan menjadi tempat belajar dan sharing ilmu antara pelaku industri manufactur luar negeri ke pelaku usaha manufaktur dalam negeri," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved