Sebanyak 148 siswa dari 80 sekolah dasar di Jabodetabek mengikuti kompetisi poster sains antariksa yang digelar Pusat Peragaan IPTEK (PP-IPTEK), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi akhir pekan lalu. Tiga poster terbaik berhak mengikuti Asia Pacific Regional Space Agency Forum (APRSAF) di Singapura November mendatang.
“Poster karya Syafinatun Naja, siswa SDS Muhammadiyah 24 Jakarta keluar sebagai juara pertama. Untuk juara kedua, poster karya Ajengdila Anjani, siswi SDN 02 Pondok Labu dan poster karya Kalisha Athaya Mahira, siswa SD Pertiwi sebagai juara 3,” kata Direktur PP-IPTEK Mochammad Syachrial Annas kepada politikindonesia.com disela-sela acara tersebut di Jakarta.
Dia memapatkan, ketiga pemenang terpilih tersebut akan dikirim ke ajang APRSAF ke-25. Mereka akan berkompetisi dengan poster-poster hasil karya peserta dari negara lain. Setiap tahun, sejak 2010 hasil karya poster anak Indonesia selalu menempati posisi Juara Favorit dalam ajang APRSAF Poster Contest yang diselenggarakan di berbagai negara.
“Oleh sebab itu, untuk penilaian poster, kami menggandeng juri dari beberapa perguruan tinggi, seperti Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Insititut Seni Budaya Indonesia (ISBI). Sebelumnya, kami hanya melibatkan satu perguruan tinggi yaitu UNJ, kali ini juri lebih beragam agar penilaiannya lebih baik,” ungkapnya.
Menurutnya, kompetisi ini merupakan lomba pembuatan poster antariksa untuk siswa SD berusia 8 – 11 tahun. Kegiatan kali ini mengambil tema “My Home in Space (Rumahku di Ruang Angkasa)”. Adapun salah satu kriteria penilaian dalam kompetisi tersebut adalah ide dari peserta yang menggambar sesuai dengan tema yang disediakan panitia.
“Tentunya kompetesi ini juga melatih imajinasi anak-anak, karena mereka menggambar sendiri dan mewarnai sendiri. Gambarnya sesuai dengan tema kita yaitu My Home In Space yang menjadi pemenang,” tegasnya.
Dia menjelaskan, kompetisi ini berguna untuk meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap bidang sains pada umumnya. Selain itu, kecintaan terhadap alam semesta beserta isinya pada khususnya, serta mewadahi bakat-bakat seni untuk lebih berkreasi dan berprestasi.
“Gambar dalam poster merupakan imajinasi dari peserta tentang kehidupan di antariksa. Ini bukan lomba mewarnai tapi desain poster terkait ruang angkasa. Dari kertas putih mereka ciptakan gambar sendiri,” terangnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved