TNI berangkatkan 175 Personel Satgas Kompi Zeni Kontingen Garuda (Konga) XX-M/Monusco ke Kongo. Para prajurit itu dilepas melalui upacara militer dengan Inspektur Upacara Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Didit Herdiawan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat (22/01).
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Kasum TNI mengatakan, tugas yang para prajurit di Kongo sarat dengan misi-misi kebangsaan, baik aspek politik, diplomasi maupun budaya.
Ini artinya, para prajurit juga mengemban tugas menjaga kehormatan bangsa dan negara. Untuk itu, tiada harapan lain kecuali para prajurit dapat melaksanakan tugas dengan penuh semangat, dedikasi dan loyalitas, dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dan kesiapsiagaan terhadap setiap perkembangan situasi di wilayah penugasan.
“Misi perdamaian ini dilaksanakan dalam rangka menjalankan mandat Resolusi Dewan Keamanan PBB 1925 (2010) yang diperpanjang melalui Resolusi 2147 (2014), hal ini menunjukkan bahwa PBB terus memperhatikan dan melanjutkan misi perdamaian tersebut dihadapkan kepada perkembangan situasi keamanan yang dinilai masih memprihatinkan dunia,” ujar Panglima TNI.
Panglima TNI menegaskan, secara langsung, TNI dituntut untuk senantiasa menyiapkan diri dan meningkatkan kualitas sumber daya, baik aspek manajerial maupun operasional, yang didedikasikan untuk mendukung peran internasional Indonesia di dalam memainkan peran kolaborasi hard power dan soft power pada Misi Perdamaian Dunia.
Untuk itu, Panglima TNI berharap kepada seluruh pimpinan satuan dan segenap perwira TNI dapat menangkap setiap pesan internasional sebagai bahan kajian komprehensif, dalam rangka menciptakan ruang lebih besar, guna membangun kerjasama dan membangun saling percaya, yang tidak saja terkait Misi Perdamaian Dunia, dan/atau kerjasama militer dan pertahanan, namun di bidang lain yang memiliki korelasi dengan tugas pokok TNI.
Dalam konteks kekinian, para pimpinan satuan dan segenap perwira di jajaran TNI harus kembali memikirkan dan memperkuat profil internasional TNI dengan melansir cetak biru diplomasi militer dan pertahanan TNI, yang akan menjadi pondasi kontribusi TNI dalam membangun dan melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta berkontribusi dalam misi keamanan dan perdamaian di kawasan dan dunia di masa depan.
Diakhir amanatnya, Panglima TNI berpesan agar para prajurit memelihara dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar senantiasa melimpahkan kesehatan dan kekuatan dalam melaksanakan tugas.
Kedua, pahami dan kuasai secara benar setiap aturan pelibatan dan prosedur tetap lainnya, guna menjamin setiap kegiatan dapat dipertanggung-jawabkan dan guna mengeliminasi resiko yang mungkin timbul.
Ketiga, cermati setiap perkembangan situasi di wilayah penugasan dan laksanakan analisa secara cerdas, untuk dapat mengambil keputusan secara tepat dan cepat, serta bertindak cermat dalam melaksanakan tugas yang diemban para prajurit sekalian. Laporkan setiap perkembangan ke markas komando atas.
Keempat, bangun kepemimpinan dan komunikasi sosial TNI dalam konteks pelaksanaan tugas, baik dengan satuan tugas negara lain, maupun masyarakat setempat dengan berpedoman pada Delapan Wajib TNI.
Sebagai informasi, Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-M/Monusco dikomandani oleh Letkol Czi Sriyanto, M.I.R., M.A., yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Batalyon Zipur 8/SMG, akan bertugas kurang lebih 1 tahun di Kongo, menggantikan Konga XX-L/Monusco yang akan berakhir masa tugasnya.
Konga XX-M/Monusco ini akan melakukan banyak karya konstruksi (vertikal dan horizontal), Kontingen ini akan berangkat pada Minggu (24/01), yang nantinya akan bergabung dengan pasukan PBB dari Guatemala, Bangladesh, Maroko dan Nepal.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakasad, Wakasal, Koorsahli Panglima TNI, para Asisten Panglima TNI dan Kapsupen TNI serta para pimpinan Balakpus Mabes TNI.
© Copyright 2024, All Rights Reserved