Pelaksanaan peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) yang akan digelar 24 April mendatang, tinggal 2 pekan lagi. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (Emil), mengaku resah karena hingga H-14 ini, dana penyelenggaraan yang dibutuhkan untuk renovasi dan penambahan aksesoris yang dijanjikan pemerintah pusat belum kunjung turun.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meminta kucuran dana sebesar Rp10 miliar kepada pemerintah pusat untuk perbaikan infrastruktur dan rangkaian kegiatan KAA.
"Kebawa mimpi, stres, capek, seharian kerja sampai malem, mau istirahat mimpinya KAA karena ada lebih dari 30 perbaikan infrastruktur, 60 acara," kata Emil di Bandung Command Centre, Bandung, Kamis (09/04).
Menurut Emil, dari Rp10 miliar yang diperlukan tersebut, pemerintah pusat baru memberikan uang ratusan juta rupiah yang dipakai untuk memindahkan monumen Dasasila Bandung dari Jalan Simpang Lima ke Jalan Asia Afrika. "Lama karena prosedurnya harus diperiksa dulu di inspektorat, ke departemen-departemen. Harus ada persuratan ini itu," ujar Emil.
Lulusan University of California, Berkeley, Amerika Serikat ini berharap dana tersebut segera turun agar tidak menghambat jalannya perbaikan dan pembangunan.
"Jelas menghambat (pembangunan), tapi kita punya plan A dan plan B kalau dana tidak turun. Misalnya acara 20.000 angklung, kalau dana enggak turun, enggak usah pakai kaos, bawa masing-masing saja. Budget makanan bawa sendiri dari rumah," pungkas Emil.
© Copyright 2024, All Rights Reserved