Sekitar seperempat atau 25% pemilik smartphone menganggap fitur AI tidak bermanfaat. Mereka tak mempertimbangkan AI saat memutuskan membeli smartphone.
Riset ini dilakukan oleh CNET, pada akhir September 2024 lalu. Menurut laporan tersebut, pengguna smartphone tak menimbang AI saat memutuskan ponsel mana yang akan mereka beli.
Menurut laporan CNET, pertimbangan utama saat membeli ponsel adalah daya tahan baterai yang lebih lama (61%), kapasitas ruang penyimpanan yang lebih besar (46%) dan fitur kamera yang lebih baik (38%).
Sementara, 25% di antaranya menyatakan bahwa fitur AI tidak bermanfaat. Hanya 18% yang menyatakan bahwa integrasi AI merupakan faktor utama mereka dalam membeli smartphone.
Hal tersebut ditemukan saat Apple meluncurkan fitur Apple Intelligence terbaru pada sistem operasi iOS 18.2. Termasuk integrasi ChatGPT untuk Siri.
Kemampuan untuk membuat emoji khusus dengan Genmoji dan alat text-picture yang disebut Image Playground. Apple meluncurkan rangkaian kemampuan bertenaga AI pertama pada bulan Oktober.
Pembaruan tersebut mencakup Siri yang lebih cerdas, alat tulis bertenaga AI dan pengeditan foto. Apple Intelligence sendiri tersedia pada varian iPhone 15 Pro dan jajaran iPhone 16 Series.
Pemilik iPhone 16 juga mendapatkan fitur Visual Intelligence, yakni sebuah alat pencarian visual yang dapat membantu pengguna mengidentifikasi objek dan tempat di sekitar mereka. Serta, memuncullkan informasi yang relevan.
Sedangkan, Google mengandalkan fitur AI saat meluncurkan Google Pixel 9 pada bulan Agustus. Perusahaan menghadirkan beberapa fitur Gemini baru seperti Live.
Namun, berdasarkan hasil survei CNET tersebut, ternyata hampir separuh pemilik smartphone menyatakan bahwa mereka tidak mau membayar tarif lebih untuk mengakses fitur AI di ponsel. Survei lainnya pada bulan April menemukan bahwa orang dewasa di Amerika Serikat menghabiskan rata-rata USD91 atau sekitar Rp. 1,4 jutaan untuk layanan berlangganan setiap bulannya.
Dua pertiga responden menyatakan setidaknya satu dari langganan mereka menjadi lebih mahal dalam setahun terakhir. Sehingga tawaran untuk membayar lebih untuk mendapatkan fasilitas AI tak membuat mereka tertarik.
Menariknya, 20% dari Gen Z dan Milenial menyatakan bahwa mereka sangat antusias dengan kemampuan AI dan merasa terbantu. Selain itu, 15% dari Gen Z dan 16% dari generasi Milenial menggunakan AI di ponsel mereka untuk mengefit foto, membuat gambar, meringkas atau menulis tulisan.
Selain itu, 20% Gen Z dan 19% Milenial secara teratur menggunakan alat AI seperti ChatGPT atau Google Gemini di ponsel mereka. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved