Kepemimpinan nasional segera beralih dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Masyarakat menilai sejumlah persoalan mendesak, terutama di sektor perekonomian, harus menjadi prioritas utama pemerintahan mendatang.
Berdasarkan hasil survei teranyar yang digelar Indikator Politik Indonesia (IPI), diketahui, mayoritas warga memfokuskan perhatian pada pengendalian harga kebutuhan pokok, penyediaan lapangan kerja, dan penanggulangan kemiskinan.
"Lebih dari 60% warga menitikberatkan pada tiga persoalan tersebut," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, saat menjelaskan hasil survei melalui kanal YouTube, Jumat (4/10/2024).
Burhanuddin mengatakan, di luar sektor ekonomi, isu pemberantasan korupsi, pengembangan sektor pertanian, serta pembangunan infrastruktur juga menjadi sorotan. Ada 20% warga yang memfokuskan perhatian pada isu-isu ini.
Selain itu, berbagai persoalan lain tersebar dengan tingkat prioritas yang lebih rendah.
"Meskipun isu-isu tersebut belum tentu merupakan akar persoalan yang dihadapi warga. Oleh karena itu kepemimpinan ke depan harus mampu mencermati apa saja yang menjadi akar persoalan sehingga peningkatan taraf hidup masyarakat bisa meningkat," kata Burhanuddin.
Di sisi lain, Prabowo memiliki modal dukungan awal yang kuat dari publik. Tercatat sebanyak 84,3% warga menyatakan cukup atau sangat yakin bahwa Prabowo akan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Ini modal penting bagi Prabowo yang akan memimpin pemerintahan ke depan," kata Burhanuddin.
Namun, efek partisan yang memengaruhi kepuasan terhadap kinerja Jokowi masih terlihat dalam keyakinan publik terhadap Prabowo, meski dalam tingkat yang lebih rendah.
"Oleh karena itu kemampuan Prabowo dalam menjaga stabilitas politik juga akan diuji," kata Burhanuddin Muhtadi.
Survei IPI digelar tanggal 22-29 September 2024. Jumlah responden sebanyak 1.200 warga Indonesia. Adapun sampel tambahan diambil dari 11 provinsi terbesar, yakni Sumut, Riau, Sumsel, Lampung, Banten, Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim ,dan Sulsel. Tiap wilayah jumlah respondennya 300, sementara Sumbar menjadi 200 responden.
Metode survei multistage random sampling. Margin of error sekitar 2,3% dengan tingkat kepercayaan 95%. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved