Ahmad Taufik (Ate) dan Mujtahid Hashem atau ATeMas mendeklarasikan maju menjadi bakal calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi DKI Jakarta pada pemilihan kepala daerah 2017.
"Saya seorang jurnalis dan dosen," kata Ate, sapaan akrab Ahmad Taufik, saat deklarasi di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta, Minggu (13/03).
Ate, 50 tahun, lahir di Jakarta dan besar di Jalan Kebon Pala, Tanah Abang. Sedangkan Mujtahid, kelahiran Boyolali, Jawa Tengah,42 tahun lalu. Ate lulusan filsafat di Al-Musthafa International University, Iran. Juga alumnus teknik metalurgi Universitas Indonesia 1992.
ATeMas akan maju lewat jalur independen. Mujtahid mengatakan mereka memilih independen karena ingin didukung warga. "Kami siap dicalonkan dari warga. Tapi kami bukan antipartai," kata Ate.
"Kembalikan Jakarta kepada Rakyat" serta "Jakarta Bangkit Melawan!!" adalah semboyan mereka.
Mujtahid mengatakan, seorang gubernur harus menjadi ayah dari rakyatnya yang diibaratkan anak. "Jika gubernur merasa warganya seperti anak-anaknya, tidak mungkin ada yang digusur," kata Mujtahid.
Mujtahid menilai Ahok lebih memilih mementingkan para konglomerat dan kapitalis. "Hak-hak warga akan kami kembalikan. Seperti memperjuangkan hak-hak tanah warga yang dirampas," kata Mujtahid.
Acara deklarasi berjalan sederhana. Lapangan bulu tangkis dipasangi tenda. Ditambah sebuah panggung kecil. Warga yang berkumpul didominasi anak-anak dan anak muda. Sebagian ibu-ibu dan bapak-bapak."Saya senang jika banyak orang yang menyatakan maju sebagai calon. Sebab Indonesia sedang krisis kepemimpinan," kata Muhammad Yamin, warga sekaligus Sekretaris Jenderal Forum Silaturahmi dan Advokasi Warga Petamburan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved