Pengamat politik Rocky Gerung tak yakin Presiden Prabowo Subianto akan meneruskan mega PSN Ibu Kota Nusantara. Menurutnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saat ini terbatas, dan proyek tersebut tidak masuk akal.
Menurut Rocky Gerung, salah satu tanda proyek IKN mengalami hambatan besar adalah batalnya Jokowi meresmikan IKN sebelum masa jabatannya berakhir.
“Mereka (Buzzer) yang berupaya untuk menanam semacam harapan bahwa Pak Jokowi akan meresmikan Istana IKN di ujung kepemimpinannya tidak terjadi,” kata Rocky Gerung, dikutip dari kanal YouTube-nya, Minggu (2/1/2025).
Rocky juga mengungkap bahwa Jokowi berharap Prabowo akan mengalokasikan 30 persen dari APBN untuk menyelesaikan pembangunan tahap akhir IKN. Namun, harapan tersebut tampaknya tidak akan menjadi kenyataan.
Rocky juga mengatakan, dari video yang beredar luas di media sosial, saat ini terlihat lahan IKN kembali menjadi hutan. Dan itu artinya, pembangunan IKN tak sesuai ekspektasi.
“Bahkan video yang beredar memperlihatkan IKN itu sudah jadi hutan kembali,” ujarny.
Rocky menegaskan, sejak awal pembangunan IKN sudah dipertanyakan dari segi keberlanjutan dan anggarannya. Ia menilai ambisi Jokowi dalam memindahkan ibu kota mustahil diteruskan oleh Prabowo karena keterbatasan APBN.
“Jadi sebetulnya dari awal kita sudah menghitung dengan cermat bahwa tidak mungkin ambisi dari Presiden Joko Widodo hendak dilanjutkan oleh Presiden Prabowo karena batas dari ambisi adalah APBN,” ujarnya.
Dia menggarisbawahi bahwa masalah IKN bukan hanya soal keterbatasan dana, tetapi juga karena proyek tersebut dinilai tidak masuk akal sejak awal.
“Jadi kalau IKN dibatalkan, bukan sekadar atas nama kekurangan APBN, tetapi karena ketidakmasukakalan dari proyek itu sendiri,” pungkasnya. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved